Singaraja.Bali, Faktapers.id-Pembuangan sampah rumah tangga maupun sampah plastik sering kali menjadi perhatian pemerintah maupun masyarakat luas, bahkan tidak tanggung-tanggung jalanan yang bersih harus dihiasi sampah akibat oknum masyarakat kurang bertanggung jawab.
Pemerintah desa pun dibuat kalang kabut akan masalah sampah dan harus menganggarkan dana desanya untuk menjaga kebersihan. Untuk itu pihaknya harus membangun TPST yang nantinya dapat mengelolah sampah tersebut selain menjadi pupuk maupun sampah daur ulang.
Seperti Pemdes Kayuputih Kecamatan Sukasada,Buleleng/Bali, Pemdes dibawah kendali Kades Gede Gelgel Ariawan.TPST 3R yang sempat kurang optimal pengoperasiannya dari tahun 2012 mulai dibangkitkan untuk masyarakat dipedesaan berbasis sumber. Kawasan tersebut merupakan daerah kunjungan wisata serta desa Penyangga Lovina, mesti harus dijaga kebersihanya dari hulu sehingga wisatawan nyaman tinggal dengan suguhkan kawasan bersih.
Kali ini Gede Gelgel Ariawan yang dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Putu Aryadi Pribadi, Kadis PMD,Camat Sukasada Ketua Bumdes, serta perangkat desa dan lapisan masyarakat meresmikan TPST 3R.
Kades Gede Gelgel Ariawan Kamis,(27/8) pukul 10.00 wita usai membuka TPST menjelaskan terkait kurang optimalnya TPST sebelum ia menjabat.
“Rencana kita koordinasi dulu dengan dua desa adat untuk anggaran, jika kedepanya diperlukan tambahan siap kita bantu. Peralatan masih lengkap semua tinggal penambahan tenaga pengelola, sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Nanti yang tidak bisa dipilah di rumah tangga kita pilah di TPST, seperti sampah dari villa. Untuk armada karena kita boros anggaran rencana sampah residunya dari dinas DLH akan membantu pengangkutan,” jelas Kades Gede Gelgel Ariawan.
Sementara Kadis DLH Aryadi Pribadi, dikonfirmasi Faktapers.id usai meresmikan TPST Desa Dinas Kayuputih mengatakan”Upaya yang dilakukan Kades Kayuputih untuk mengoptimalkan lagi TPST 3R dan kompos rumah tangga, kami dari DLH sangat mengapresiasi dan mensuport pengelolaan itu. Ini sejalan dengan pengelolaan sampah berbasis sumber, dimana desa Kayuputih merupakan daerah pariwisata bisa untuk mewujudkan wilayahnya yang bersih. Kami di dinas terus memberikan pendampingan bagaimana upaya TPST 3R yang dimiliki bisa beroperasi kembali secara optimal serta dapat mendorong pembentukan Bank Sampah Unit,”ujar Putu Ariadi.
Sampah organik yang nantinya ditampung di Bank Sampah, untuk sampah residu DLH akan ambil bagian dalam memberikan pelayanan pengangkutan untuk pemrosesan akhir di TPA Bengkala,”Mudah mudahan dengan sistem ini berjalan sampah yang dimiliki volumenya sedikit dan ini merupakan indikator dalam mengelola sampah,”papar Aryadi.
Pihaknya menghimbau warga Kayuputih baik di hulu maupun di hilir untuk selalu menjaga lingkungan yang bersih,”Kami dorong karena tempat ya dihulu agar tidak membuang sampah sembarangan TPST 3R untuk merubah menset masyarakat apalagi sekarang Kades telah menetapkan perdes tentang pengelolaan sampah belum lagi didorong oleh sebuah kelompok sampah yang nantinya melayani masyarakat,” jelasnya. Des