Singaraja.Bali.Faktapers.id-Warga Desa Temukus yang sempat keluhkan KSM (Kelompok Sampah Masyarakat) membuang sampah diareal kuburan yang kini sedang ditata kebersihanya dan rencana akan dibangun TPS 3R berbasih sumber.
Lahan tersebut merupakan tanah negara yang kebetulan masih ada sisa, dan di lokasi itu akan dibangun TPS 3R untuk melayani sampah warga Desa Temukus, pasalnya Desa Temukus akan diputus pembuangan sampahnya dalam dua bulan ini oleh pengelola TPST Desa Kaliasem.
Diduga melakukan pembakar sampah, pengelola KSM dalam hal ini selaku Bendahara Nyoman Dedi Arimbawa yang aktif sebagai pencinta lingkungan angkat bicara (11/9) melalui saluran telephone pukul 16.00 wita.
KSM umurnya baru seminggu, secara fisik kita belum lakukan pembuangan dan itu tidak benar. Itu sampah yang ada disana dibersihkan dan dikumpulkan waktu itu ada kelian Bendesa Made Sukarta,”ujar Arimbawa.
Kendati tinggal di Desa Kalibukbuk, Dedi Arimbawa yang asli warga Temukus bergerak memerangi sampah didesanya dengan rasa kepedulian berbuat demi desa yang bersih.
”Tiang ngayah walaupun tinggal di Lovina kepedulian kami dengan desa masih saya miliki untuk itu pergerakan kita perang terhadap sampah sangat diperlukan jangan hanya bisa main protes namun memberikan solusi kurang. Sekarang pekerjaan pemerintah bagaimana memerangi sampah bukan masalah tempatnya yang penting tempat ada dan kita kelola jadi kebersihanya terjaga kalau ada yang dikomplin apanya mau dikomplin, sementara karena tidak ada anggaran dan mumpun ada lahan desa yang kosong kita manfaatkan lahan itu mungkin tiangnya dari bambu atau atapnya apa. Makanya kita tata dan pagar lokasi itu dari pada nyewa,”kata Dedi Arimbawa.
Tujuan tersebut sangat mulia, dengan kesederhanaan bergerak belum ada hasil maksimal dan membuang pekerjaanya demi desa bersih.
Semua orang harus perangi sampah, kami sudah berusaha dan mengajukan anggaran untuk TPST 3R lewat kadis DLH kapan cair belum tau, kalau mengadalkan dana itu cair sampahnya mau dibawa kemana sedangkan kita akan diputus pembuangan sampah ke TPS Kaliasem. Kita berpacu dengan waktu menangani sampah di Temukus, kami pertegas itu sampah yang sudah ada entah siapa yang buang kita tidak tau hanya baru pemagaran lokasi biar tidak sembarangan orang buang kesana.
Kedepan pengelolaan sampah di desa Temukus secara pasti akan dikelola KSM menurut Arimbawa terkait sosialisasi sudah dilakukan.
”Yang bilang belum sosialisasi bohong itu kita sudah shere info digrup fecebook semeton Temukus agar masyarakat setidaknya tau sekarang sudah ada yang mengelola sampah desa. Rencana kita buat rumah singgah sementara nanti ada pemilahan disana dan kita sudah ngomong sama Kadis untuk mesin pencacah kalau fisiknya sudah ada dengan kesederhanaan,”papar Arimbawa.
Selaku putra desa Temukus diberikan peluang membuat desanya bersih merasa miliki tanggung jawab secara formal.
”Walau saya tinggal di Lovina jiwa kami di Temukus, mestinya yang bilang seperti itu melihat dulu. Mungkin baru ada uang niatnya bekerja, kalau kita ngayah(bekerja) baru mikir hasil kami anti dengan orang seperti itu. Kalau bukan kita bergerak siapa lagi kita suruh,”sindirnya. Des