Minta Kegaduhan Nasional Diredam, Din Syamsuddin Buat Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

1780
×

Minta Kegaduhan Nasional Diredam, Din Syamsuddin Buat Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kegaduhan yang belakangan terjadi di Tanah Air yang sedang dihantam wabah Covid-19 membuat Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin bersuara.

Melalui surat terbukanya yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Senin (5/10), Din meminta Jokowi tak tingggal diam dalam berbagai kegaduhan yang belakangan muncul.

Beberapa kegaduhan yang terjadi di antaranya soal penanganan pandemi Covid-19 yang hingga kini tak kunjung menampakkan penurunan.

Mulai dari kebijakan nyata hingga pengalokasian anggaran penanganan Covid-19 harus benar-benar dilakukan secara benar oleh pemerintah.

Hal lain yang disoroti adalah keputusan pemerintah bersama DPR RI untuk tetap menggelar Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Bagi Din, hal ini sudah memantik kegaduhan di tengah masyarakat.

Yang tak kalah penting adalah pembahasan sejumlah Rancangan Undang-Undang yang termaktub dalam Omnibus Law, termasuk Perppu yang dijadikan UU Corona.

Presiden, kata Din, harus bersikap tegas karena pembahasan tersebut sangat potensial menimbulkan kegaduhan nasional yang besar.

Berikut surat terbuka Din Syamsuddin secara lengkap:

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang Mulia Bapak Presiden Ir. Joko Widodo.

Semula kami berpikir tidak ingin mengirim surat ini khawatir akan (dianggap) menciptakan kegaduhan. Namun, lewat Istikharah kami tergerak untuk menulisnya khawatir imbauan Bapak Presiden agar rakyat tidak menciptakan kegaduhan akan menjadi self fullfilling prophecy atau hal yang justru akan menciptakan kegaduhan itu sendiri.

Pada hemat kami, hitam-putih atau baik-buruknya seperti gaduh tidak gaduhnya kehidupan sesuatu bangsa sangat tergantung kepada pemimpin bangsa itu sendiri.

Pemimpin, sebagai pemangku amanat, adalah yang paling bertanggung jawab atas kepemimpinannya. (Hadits Nabi: Setiap pemimpin bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya).

Maka besar harapan kami agar Bapak Presiden melakukan langkah-langkah nyata untuk menciptakan suasana kehidupan yang damai, adem, dan tenteram dalam kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kiranya perlu dicari faktor-faktor penyebab kegaduhan/sekaligus menjadi faktor-faktor pendorong ketakgaduhan.

Para ahli bersepakat faktor-faktor itu terkait dengan kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan. Jika ketiga hal demikian tersedia, maka kedamaian, ketenangan, dan ketenteraman akan menjelma.

Yang Mulia Bapak Presiden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *