Headline

Kapolres Torut Pimpin Apel Persiapan Pengamanan Aksi Unras Tolak UU Omnibus Law

425
×

Kapolres Torut Pimpin Apel Persiapan Pengamanan Aksi Unras Tolak UU Omnibus Law

Sebarkan artikel ini

Torut, Faktapers.id- Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati, S.IK.,M.H pimpin apel persiapan pengamanan aksi unjuk rasa (Unras) tolak UU Cipta Kerja.

Apel tersebut mengambil tempat di halaman Mapolres Toraja Utara, Senin (12/10/2020) pagi.

Apel persiapan pengamanan ini dilakukan sebagai upaya memberikan petunjuk kepada personil, terkait langkah-langkah yang dilakukan selama mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan di Kantor DPRD Kabupaten Toraja Utara pada siang hari ini.

Dalam arahannya Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati, S.IK.,M.H menekankan kepada personil agar pengamanan unras nanti dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

“Yang kita amankan dalam aksi unjuk rasa ini yaitu fasilitas negara, umum, para massa yang hadir maupun keamanan dari personil sendiri”, ucap Yudha.

Kapolres juga berpesan kepada personil untuk tidak membawa senjata api dalam pelaksanaan aksi unras, dan berupaya menerapkan protokol kesehatan, baik personil pengamanan maupun massa yang melaksanakan aksi.

“Semoga dalam pengamanan nanti kita diberikan kemudahan oleh Allah SWT dan pelaksanaan unras nantinya berjalan aman dan lancar, sampai selesai sebagaimana yang kita harapkan bersama”, harap Yudha.

Untuk diketahui sebanyak 120 orang personil disiagakan Polres Toraja Utara, yang diback up oleh 2 SST Personil BKO Batalyon B Pelopor Brimob Pare-Pare dengan peralatan lengkap.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K, M.Si mengatakan, meski tidak berizin, ada sekitar ribuan personel yang dikerahkan untuk mengawal aksi demontrasi yang menolak UU Cipta Kerja.

“Kita siapkan antisipasinya. Tentunya dengan pendekatan persuasif, imbauan agar unjuk rasa sebisa mungkin tidak merugikan masyarakat, dalam hal ini pengguna jalan,” lanjut Kombes Ibrahim.

“Akan tetapi untuk wilayah Sulsel cukup menjadi atensi, karena jumlah massanya yang cukup besar, dan dilaksanakan di beberapa titik, namun dapat dikendalikan sesuai prosedur yang ada,” tambah Kombes Ibrahim. Kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *