Jakarta, faktapers.id – Sudah hampir dua tahun lebih JPO yang berada di kawasan Jembatan Gantung, Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat terlihat belum ada perbaikan sama sekali dari Pemprov DKI.
Awalnya, jembatan ditabrak oleh truk container pembawa tanki pada 29 Juli 2017 silam, menjadi dampak buruk bagi warga sekitar.
Dengan tidak adanya JPO, Warga pun kesulitan untuk menyebrang menuju Halte Bus Transjakarta Jembatan Gantung. Warga dengan terpaksa harus menyeberang di jalan yang sangat ramai kendaraan berlalu-lalang.
Hal ini pun dikeluhkan oleh Agus (28) salah satu warga yang ingin yang menyebrang dan menuju ke Halte Bus Transjakarta.
“Setiap hari saya kesulitan untuk menyebrang ke Halte Bus Transjakarta bang, memang sih kalau pagi ada petugas yang bantu menyebrangi, tapi kan saya ngeri juga bang lihat kondisi jalan ramai kendaraan, ya saya sih berharap Pemprov DKI secepatnya memperbaiki JPO nya bang,“ ungkapnya kepada wartawan Harian Fakta Pers dan faktapers.id, Selasa (19/3/19).
Rencana Perbaikan
Rencana awal JPO Jembatan Gantung dibangun pada 15 November 2018 lalu. Namun, rencana itu berubah seiring rencana Pemprov DKI Jakarta menggunakan kelebihan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) untuk membangun JPO Jembatan Gantung. Dan sampai saat ini nasib JPO Jembatan Gantung masih terbengkalai.
Halte Dinonaktifkan
Wacana pernah ada untuk meminta PT. Transjakarta menonaktifkan sementara Halte Transjakarta Jembatan Gantung.
Penonaktifan dilakukan karena JPO Jembatan Gantung dibongkar dan tak lagi ada akses warga untuk menuju ke halte.
Karena halte masih beroperasi pasca-pembongkaran JPO, maka Transjakarta wajib menempatkan petugasnya untuk membantu menyeberang jalan.
Akan tetapi hasil pantauan tim Harian Fakta Pers dan Faktapers.id, Petugas yang membantu menyebrang jalan hanya ada dipagi hari mulai pukul 06:00 WIB sampai 10:00WIB. ibeng