Meneror Petinggi KPK

1155
×

Meneror Petinggi KPK

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Tampaknya para koruptor sudah gerah bak “cacing kepanasan”. Sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan untuk mendelegitimasi wewenang maupun melemahkan ‘power” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan rasuah di Indonesia. Termasuk dengan menyiramkan air keras ke wajah salah satu penyidik KPK Novel Bawasden.

Namun KPK dengan dukungan banyak pihak yang mendukung lembaga antirasuah ini untuk tak pantang menyerah dan tetap bernyali melawan para koruptor yang telah bergerak sistemis maupun mafia.

Upaya meneror KPK tampaknya terus digerakkan. Yang teranyar Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat juga diteror benda diduga bom molotov. Kejadian ini terjadi selang beberapa jam setelah pelemparan benda diduga bom molotov ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.

“Jadi untuk kejadian pada pagi hari ini ada insiden di kediaman Agus dan Laode. Kejadian tersebut benar terjadi,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).

Diutarakannya penyidik dari Polda Metro Jaya dengan bantuan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti.

Dedi menyebutkan polisi sudah menemukan pecahan botol, bekas asap dan api di kediaman Laode sejauh ini.

“Patut diduga bom molotov tapi masih didalami. Bahan peledak tersebut ditemukan di halaman rumah,” ujarnya.

Sebelumnya, Dedi juga membenarkan berdasarkan pantauan kamera pengawas di rumah Laode, terekam orang yang mencurigakan di depan rumah sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Selain itu, menurut keterangan saksi, Suwarni (59), penjual kue di depan kediaman Laode, mendengar suara pecahan barang agak keras di kediaman Laode sekira pukul 01.00 WIB dini hari itu.

Hingga akhirnya pada pukul 05.30 WIB pagi, sopir Laode, Bambang mendatangi rumah Laode dan mengatakan ada botol berisi minyak tanah yang masih ada sumbunya. Namun menurut Bambang, api tersebut sudah mati.

Tampak sebagian dinding berwarna krem di balkon rumah Laode pun berwarna hitam gosong seperti bekas bakar. Sedangkan Laode dan keluarganya sudah meninggalkan rumah dan kini hanya menyisakan asisten rumah tangga dan sopir saja di rumah.

Diduga Bom Palsu
Sementara itu benda yang ditemukan di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat diduga merupakan bom pipa palsu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan semua elemen yang ada di dalam benda diduga bom tersebut tidak saling berkaitan dan tidak mungkin menimbulkan ledakan.

“Kabel-kabelnya tidak berkaitan, tidak ada detonator jadi fake bom itu,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/1). fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *