Pileg dan Pilpres Serentak, MPR: Golput Takkan Besar

×

Pileg dan Pilpres Serentak, MPR: Golput Takkan Besar

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Karena Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden bakal digelar secara serentak, anggota MPR RI, Ahmad Riza Patria memperkirakan angka Golput atau mereka yang mempunyai hak pilih namun tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 tidak akan meningkat, dibanding pada Pemilu 2014.

“Jika dibandingkan Pilkada, Pileg dan Pilpres maka Golput lebih tinggi pada Pilpres. Sekarang Pileg dan Pilpres serentak, saya meyakini masyarakat punya kepedulian dengan adanya Pileg dan Pilpres secara serentak,” katanya dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema “Potensi Golput di Pemilu 2019” kerjasama Biro Humas MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Riza mepmprediksi, semua Tim Sukses, caleg, akan menggiring konstituen dan kelompok masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemilu. Media sosial juga banyak berpengaruh. “Saya kira masyarakat semakin peduli pada demokrasi. Karena itu saya menduga Golput tidak akan besar malah bisa turun karena Pileg dan Pilpres dilakukan serentak,” ucapnya. Riza pun menyebut kelompok masyarakat semakin kritis dan peduli pada politik. Contohnya emak-emak, milenial, kalangan akademisi, serta kalangan agama.

“Emak-emak lebih militan, solid dan jujur. Milenial atau kelompok pemilih pemula yang jumlahnya 35 – 40 persen dari jumlah pemilih juga mulai melek politik. Pemilih pemula yang sebelumnya tidak mengerti dan tidak tahu politik akhirnya menjadi melek dan peduli politik,” paparnya.

Riza memperkirakan kalangan akademisi seperti dosen, pengurus kampus dan yayasan yang selama ini peduli pada pendidikan, riset, akan aktif dalam pemilu. Ini dapat dilihat dari deklarasi-deklarasi perguruan tinggi untuk memberi dukungan pada calon presiden. Ulama, santri, ustad, habib, pendeta dan sebagainya juga peduli dengan politik. “Mereka mulai menyadari pentingnya politik. Dari kelompok masyarakat itu, saya meyakini angka Golput akan menurun,” tegasnya.

Anggota MPR dari Fraksi PPP Ahmad Baidhowi juga berpendapat yang sama.

“Kita yakin ada penurunan angka Golput. Dengan pemilu serentak ini maka semua elemen ikut bergerak,” katanya. Untuk mengurangi angka Golput, dia juga menekankan pentingnya sosialisasi tentang pemilu 2019 kepada masyarakat. Ahmad Baidhowi mengakui masih ada masyarakat terutama di daerah yang sulit terjangkau belum mengetahui pemilu dilakukan secara serentak. Peran media massa juga penting untuk menginformasikan berita pemilu serentak yang baru pertamakali diadakan di Indonesia. oss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *