Headline

Nyaris Ambruk, Jembatan Gantung Penghubung Desa Suka Maju dan Tanjung Gunung Perlu Turun Tangan Pemda

940
×

Nyaris Ambruk, Jembatan Gantung Penghubung Desa Suka Maju dan Tanjung Gunung Perlu Turun Tangan Pemda

Sebarkan artikel ini
IMG 20190513 WA0003

Melawi, faktapers.id – Jembatan gantung penghubung desa Suka Maju dan Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Tanah Pinoh/Kota Baru Kabupaten Melawi, kini terancam ambruk ke dalam sungai.

Pasalnya, lantai jembatan itu kini dalam kondisi telah lapuk dan usang akibat dimakan usia, namun belum ada perehabannya, sehingga sebagian lantai telah bolong dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua.

Padahal, jembatan ini menjadi salah satu akses bagi warga desa untuk berbagai aktivitas. Hampir setiap hari, ratusan sepeda motor dan pejalan kaki melintasi jembatan gantung perhubung antara Desa Suka Maju menuju Desa Tanjung Gunung Kecamatan Kota Baru Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.

Warga berharap melalui program rakyat bicara pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan gantung tersebut.

Seperti dikatakan salah satu warga Tanjung Gunung, Darmadiansyah di akun Facebook-nya mengatakan, ini lah kondisi jembatan penghubung antara Desa Suka Maju dan Desa Tanjung Gunung setahun yang lali dan Alhamdulillah sampai sekarang kondisinya tetap seperti tahun lalu. Padahal jembatan ini adalah urat nadi untuk transportasi bukan hanya dua desa bahkan dua kecamatan.

“Kami berharap kepada para pemangku kebijakan yang ada di kabupaten dan provinsi untuk punya sedikit hati memperbaiki jembatan tersebut sebelum jatuh korban akibat lantainya patah,” tulis Darmadiansyah.

img 20190513 wa0004789051926

Jembatan tersebut selain digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan, juga sebagai salah satu akses para siswa ke sekolah yang mengunakan jembatan gantung itu.

Darmansyah dan Yudik warga Tanah Pinoh/Kota Baru dalam keluhnya di Facebook menuliskan, jembatan gantung tersebut sebagai salah satu akses yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Kota Baru Tanah Pinoh.

“Sebab akses jalan melaui jembatan itu mempersingkat jarak tempuh menuju ke pusat Pasar pembelanjaan /ekonomi,” jelasnya.

“Kami hanya bisa bergotong royong memperbaiki lantai jembatan yang telah lapuk itu, namun tidak bisa memperbaiki secara permanen, karena tidak bisa menggunakan dana desa, karena jembatan tersebut kewenangan dari pemerintah kabupaten,” sambung Darmansyah dan Yudik.

Ia mengungkapkan, bahwa jembatan tersebut salah satu jembatan tertua antara penghubungan dari Desa Suka Maju menuju ke Desa Tanjung Gunung sejak terjadinya pemekaran Kabupaten Melawi.

“Warga pengguna jembatan mengharapkan adanya realisasi cepat dari pemerintah untuk menangani jembatan tersebut sebelum ada korban jiwa di lintasan jembatan yang telah rusak bertahun-tahun itu,” ungkapnya. abd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *