Headline

Bupati Bonifasius Minta Pemerintah Pusat Tetapkan Status Akses Darat Mahulu ke Kubar

2230
×

Bupati Bonifasius Minta Pemerintah Pusat Tetapkan Status Akses Darat Mahulu ke Kubar

Sebarkan artikel ini
004f0d95 2d09 479d 9ff1 336eeae5ba61
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, S.H. (Foto: Fakta Pers/Iyd)

Mahakam Ulu, faktapers.id – Hingga saat ini akses atau jalan darat penghubung Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, belum memiliki stasus yang jelas. Oleh karena itu, Pemkab Mahulu berharap agar pemerintah pusat segera tanggap.

Akses darat penghubung dua kabupaten berbatasan itu sejak dibangun beberapa tahun lalu, hingga kini belum diketahui statusnya. Entah merupakan akases jalan milik nasional, provinsi, atau jalan kabupaten. Sehingga Pemkab Mahulu sangat kesulitan dalam pembangunan dan peningkatan akses itu.

“Dari tahun lalu sudah diusulkan oleh Pemkab Mahulu ke pusat, supaya mendapat kejelasan status jalan penghubung Mahulu-Kubar. Sekarang dalam rangka ‘Wait and See’ atau menunggu hasil usulan itu,” jelas Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, S.H, kepada wartawan baru-baru ini di Sendawar, Kubar.

Bupati mengungkapkan setiap tahun Pemkab Mahulu melakukan perbaikan ala kadarnya terhadap akses tersebut. Notabene hingga kini masih berupa badan jalan tanah dan sedikt dikeraskan dengan dasar material agregat termasuk batu kecil dan kerikil. Namun menurutnya, akses sepanjang 120 kilo meter (KM) tersebut tak mungkin dibangun dan ditingkatkan secara permanen menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mahulu.

“Kalau menggunakan APBD Mahulu, ya habis buat bangun jalan aja. Infrastruktur kemasyarakatan lainnya tidak akan terbangun. Kita berharap pemerintah pusat respon dan membantu,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, status jalan darat penghubung Mahulu-Kubar harus segera mendapat status dari pusat, Sehingga bisa ditngkatkan secara permanen agar layak untuk dilitnasi masyarakat.

Menurutnya, akses itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Mahulu. Diakuinya, hingga kini akses darat Mahulu-Kubar belum sempurna dalam peningkatannya. Sehingga akses Sungai Mahakam menjadi satu-satunya  andalan masyarakat Mahulu.

“Biaya sangat mahal menggunakan transportasi Sungai Mahakam dari Mahulu ke Kubar. Berharap pusat segera membantu pembangunan akses darat Mahulu ke Kubar, termasuk penetapan statusnya. Apalagi Mahulu merupakan beranda terdepan atau etalase NKRI, karena berbatasan langsung dengan Negara Bahagian Serawak, Malaysia Timur,” ucapnya.

1b5182e2 81ee 4230 b801 a28a3fbaa05e

Bonifasius membeberkan bahwa pemerintah pusat dalam beberapa tahun terakhir sangat gencar dalam membangun kawasan perbatasan negara. Namun untuk wilayah Kabupaten Mahulu, pembangunan oleh pusat dirasa lamban.

“Kalau pemerintah (pusat) sekarang, konsen dengan pembangunan perbatasan. Namun disayangkan, implementasinya belum banyak di Mahulu,” tandasnya.

Faktapers.id menyusuri langsung  akses darat dari Kubar ke Mahulu sepanjang 120 Km tersebut pada 29 Mei 2019.  Memang benar kondisi kerusakan parah sepanjang akses tersebut nyaris tak bisa ditolerir.

Sejumlah gunung tinggi dan rawan kecelakaan yaitu Gunung Sabun, Gunung Apo Tedung, sejumlah gunung di wilayah Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung hingga Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun. Sepanjang akses itu atau hamir 90 persen jalan masih berupa tanah hancur dengan kubangan lumpur yang dalam.

Menurut sejumlah warga Mahulu, pada dua tahun silam, kala itu Gubernur Kaltim masih H Awang Faroek Ishak pernah berjanji akan mengutamakan peningkatan akses darat Kubar ke Mahulu.

“Saat itu beliau mengatakan biayanya dari APBN, sebagian dari APBD. Secepatnya dibangun mulai dari Kecamatan Tering, Kubar menuju Ujoh Bilang, bahkan tembus ke Kecamatan Long Apari, Mahulu, sebagai akses ekonomi masyarakat,” beber salah seorang warga Kecamatan Long Bagun, Bambang (47).

Kini, era Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi, warga Mahulu menanti penuh harap agar akses Mahulu-Kubar bisa segera dimuluskan.

“Semoga Pak Gubernur H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi bisa segera merelasisakan harapan kami. Memuluskan jalan darat Mahulu-Kubar, dengan aspal atau semenisasi beton,” tandas Bambang. Iyd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *