Majalengka,faktapers.id-Kunker Wakil Menteri, Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi ke Kab Majalengka, untuk memantau langsung kondisi desa dan pemanfaatan penggunaan dana desa di tiga desa yakni,
Desa Cieurih, Desa Maja Selatan dan desa Pagandon Kab Majalengka,di dampingi Kepala DPMD Provinsi Jawa Barat Dedi Sopandi, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Rd Umar Maruf Rabu (6/11/2019).
Wamendes PDTT Budi Arie menyampaikan, kunjungannya ke tiga desa untuk melihat manfaat dari Dana Desa, agar ekonomi warga desa meningkat.
Menurutnya, selama ini anggaran yang dikucurkan ke desa cukup besar dari pemerintah, setidaknya ada dana desa sekitar Rp 70 Triliun pertahun atau sekitar 1 Milyar perdesa yang harus betul-betul berguna bagi pergerakan ekonomi di desa.
Lebih lanjut, ia mengatakan besarnya dana desa yang di kucurkan pemerintah sampai ada dugaan desa fiktif untuk mendapatkan kucuran dana.
Pemerintah akan mengejar jika benar ada desa fiktif yang sengaja diciptakan agar oknum tertentu mendapatkan kucuran dana desa,sesuai arahan Presiden RI Djoko Widodo oknum yang bermain-main dengan menciptakan desa fiktif.
Bahkan, berdasarkan laporan, banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun.Sebab, Indonesia adalah negara besar yang memiliki 74.800 desa.
Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer ajek dari APBN sehingga sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya, hanya untuk bisa mendapatkan dana desa,tutupnya (lintong situmorang)
