Headline

Ridwan Kamil: Kasus Asusila Teror Sperma Merupakan Bentuk Anomali Saja

711
×

Ridwan Kamil: Kasus Asusila Teror Sperma Merupakan Bentuk Anomali Saja

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id ‐ Tindakan pelaku kasus asusila terkait teror sperma, dinilai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan bentuk anomali saja di tengah masyarakat.
Menurutnya perbuatan tersebut terjadi karena tergerusnya nilai-nilai dalam diri seseorang.

“Ya kan di era ekstremitas sekarang, orang yang tidak sopan, orang yang tercerabut dari nilai-nilai sosial itu banyak sekali. Itulah pentingnya, bahwa hidup itu tidak hanya nyari duit ya kan,” kata Ridwan Kamil saat Jakarta, Selasa (19/11) malam dalam satu acara.

Karena itu, lanjut Ridwan, untuk mencegah hal serupa berulang, penting membuat program-program konkret demi menciptakan nilai positif di tengah warga. Dan menurut dia hal tersebut memang sedang dilakukan Pemprov Jawa Barat.

“Dengan didorong kegiatan-kegiatan religius dan, ada program kami: kendaraan konseling. Sebenarnya buat orang-orang stres, itu ada teman,” jelasnya.

Sebelumnya, Polres Tasikmalaya Kota telah menahan pelaku berinisial SN. Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran dianggap meresahkan masyarakat terkait teror sperma terhadap seorang ibu rumah tangga.

Atas perbuatan tersebut, polisi menjerat SN dengan Pasal 36 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 281 ayat 2 KUHP.

Untuk mengungkap motif, penyidik terus memeriksa SN secara intensif dengan melibatkan psikolog.

Kasus ini bermula saat LR, warga Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya tengah menunggu ojek online di tepi Jl Letjen Mashudi, Rabu (13/11). SN yang mengendarai sepeda motor kemudian tiba-tiba menghampiri LR.

Awalnya, SN bertanya soal tujuan perjalanan LR. Pertanyaan merembet ke hal-hal lain. Sambil berbicara, SN tampak memasukkan tangannya ke dalam celana, memegang kemaluannya, dan menggesekkannya ke jok sepeda motor. Ia kemudian melemparkan cairan spermanya ke arah LR namun luput.Uaa/fp03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *