Singaraja, Bali. faktapers.id – Upacara manusia Yadnya dalam ajaran Hindu ada yang disebut Mejaya jaya, uapacara ini adalah pernyataan atau sumpah jabatan kepada pengurus secara niskala guna mengemban tugasnya, dalam istilah Bali disebut (ngayah) atau mengabdi.
Seperti halnya yang di lakukan perangkat desa Dinas Kayuputih setelah dilantik oleh Bupati Buleleng pekan lalu, perangkat desa dan Kepala Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada, menggelar upacara mejaya jaya agar perangkat desa dalam mengemban tugasnya tidak melakukan hal negatif seperti korupsi yang kini banyak menjerat para kepala desa di Buleleng ke keruji besi dalam mengelola anggaran.
Kepala desa terpilih Gede Gelgel Ariawan (35) yang memiliki slogan ” Kerja Kita Prestasi Desa” dalam program kerjanya diharapkan oleh masyarakat dapat melanjutkan kinerja kades lama Ketut Sumenaya yang telah ditumbangkan pada pilkel 31/10/2019 dan tidak hanya slogan saja namun tetap mengedepankan kepentingan bersama.
Gede Gelgel Ariawan yang menang mutlak tumbangkan 5 kandidat calon kades dengan perolehan suara 839 no urut 3, bahkan juga berhasil tumbangkan incumbet Ketut Sumanaya no. urut 1 yang memperoleh suara 670.
Acara Mejaya jaya yang dikemas dengan pemberian sembako melalui dana pribadi kepada 20 lansia juga dihadiri Kecamatan Sukasada, perwakilan Kapolsek,Perwakilan Danramil, serta undangan masyarakat yang berjumlah ratusan di wantilan Kantor Kepala Desa Kayuputih.
Dikonfirmasi Faktapers.id, Selasa (4/2) pukul 12.30 wita Kades Desa Kayuputih Kecamatan Sukasada Gede Gelgel Ariawan sebagai Kades termuda di Buleleng usai Mejaya jaya menjelaskan program jangka panjang dan menengah yang akan diterapkan.
“Yang pertama kami akan lanjutkan program perbekel lama sesuai misi kami, selanjutnya meningkatkan SDM untuk memajukan Desa Kayuputih, karena Desa ini merupakan desa penyangga kawasan Lovina, dan kami harus ikuti kemajuan pariwisata kedepanya”ujar Gelgel Ariawan.
Terkait dengan tingkat kemiskinan yang signifikan di Desa Kayuputih, Gelgel dengan jelas akan melakukan berkoordinasi dengan para komonitas , steak holder, perangkat desa maupun pihak yang berkompeten untuk ikut mejadi relawan.
Dengan adanya anggaran desa pihaknya akan mengelola dengan maksimal dan tetap harus menyentuh masyarakat.
”sesuai arahan pemerintah untuk tahun ini invrastruktur harus didahulukan tetapi kami programkan lebih banyak ke pemberdayaan masyarakat, seperti kemiskinan dan lainya”paparnya.
Disinggung adanya jalan rusak di Dusun Melaka tembus Pedawa dan Dusun Buana Sari tembus Desa Kalibukbuk yang belum tertangani maksimal, Gegel Ariawan tetap akan melanjutkan program mekel lama dan pihaknya tetap berkoordinasi.
”Banyak jalan desa maupun jalan kabupaten yang belum diperbaiki, tentunya kami akan berkoordinasi dengan para pihak sembari melanjutkan program mekel lama karena masih banyak hal yang belum tertuntaskan,”jelas Kades.
Setelah Mejaya jaya sesuai visi misi yang dipegang, Gegel Ariawan akan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan berbagai trobosan seperti slogan “Kerja Kita Prestasi Desa” dengan lebih sering turun kemasyarakat untuk dapat menyerap aspirasi.(des)












