Jakarta, Faktapers.id – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri acara
Naturale Market yang digelar Pemprov DKI Jakarta di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2). Acara ini merupakan bentuk selebrasi atas hadirnya Jakpreneur, sebuah peningkatan dari program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Jakpreneur digagas sebagai platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui ekosistem kewirausahaan, seperti start-up, institusi pendidikan, maupun institusi pembiayaan.
Dalam sambutannya, Gubernur Anies menjelaskan, Jakpreneur merupakan pelaksanaan dari Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu, yang merupakan penyempurnaan standarisasi kerja dalam PKT terdahulu sesuai dengan RPJMD 2017 – 2022. Hadirnya Jakpreneur ini, lanjut Gubernur Anies, diharapkan dapat menjadi wadah mengembangkan keterampilan dan kemandirian berwirausaha dengan cara kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, atau pihak lainnya.
“Kita berkeinginan agar mereka yang datang ke Jakarta, berkegiatan di Jakarta, terlibat di dalam kegiatan perekonomian. Banyak dari masyarakat kita yang hari ini prasejahtera atau dalam proses menuju kesejahteraan itu baik jika mendapat dukungan dari pemerintah. Tapi seringkali sifat dukungan pemerintah bentuknya adalah subsidi, atau bantuan. Membereskan ketimpangan, membereskan soal kesejahteraan tidak bisa terus menerus dengan subsidi, tidak bisa terus menerus dengan cash transfer. Tapi yang paling penting justru melibatkan masyarakat di dalam proses pasar,” ujar Gubernur Anies.
Gubernur Anies menjelaskan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pasar, baik dalam proses produksi barang maupun jasa, akan menggerakkan perekonomian Jakarta dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan dari tingkat rumah tangga. Gubernur Anies juga menegaskan Jakarta sebagai magnet perekonomian di Indonesia harus mampu menjawab tantangan ketimpangan melalui pemberdayaan ekonomi dengan peningkatan lapangan kerja dan pengembangan UMKM.
“Saat ini Thamrin 10 ada sekitar 60 outlet, dan hari ini ada sekitar 30an Jakpreneur yang mendapatkan kesempatan. Ini adalah usaha dari Pemprov untuk membawa mereka-mereka yang punya kemauan, kerja keras, inovasinya baik, dan produknya baik untuk masuk ke mainstream Jakarta. Karena berada di tempat ini insyaAllah mendapatkan perhatian yang cukup besar. Dan setahu saya, Thamrin 10 ini ramai terus apalagi kalau sore dan malam hari. Ini kesempatan untuk bisa ekspos ke pasar Jakarta. Jadi saya berharap kepada teman-teman, manfaatkan ini sebaik-baiknya,” jelas Gubernur Anies lebih lanjut.
Kegiatan Naturalé Market digelar selama dua hari, pada Sabtu – Minggu, 22 – 23 Februari 2020. Pada hari pertama, acara dimulai pukul 10.00 – 21.00 WIB, meliputi bazar UMKM, sejumlah pelatihan (workshop) dari sejumlah komunitas (Komunitas Rimbun, Trash Hero, Tani Hub), serta pertunjukan musik. Sedangkan, pada hari kedua, acara mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB, dengan menghadirkan ragam hiburan, seperti bazar UMKM, sejumlah pelatihan (workshop seputar pertanian perkotaan, pembuatan sabu dan pelembab bibir alami, serta shibori), talkshow mengenai Jakpreneur, dan pertunjukan musik.
Tak hanya itu, para pengunjung dapat berswafoto di lokasi yang telah didekorasi khusus pada acara tersebut. Tersedia pula creative wall yang mana pengunjung dapat menuliskan harapan-harapan untuk mengubah Jakarta menjadi lebih baik, lebih bersih, dan lebih sehat, serta harapan atas nilai-nilai yang ingin diubah dari perilaku/kebiasaan masyarakat di Jakarta.
Sebanyak 30 unit tenant dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian; Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi; Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, dan Dinas Sosial hadir memeriahkan bazar di Naturalé Market.
“Yang sesungguhnya terjadi sore hari ini adalah sebuah kolaborasi. Ada yang datang membawa pengalaman, ada yang datang dengan membawa modal, ada yang datang dengan membawa jaringan, ada yang datang dengan membawa kesempatan. Semuanya bekerja bersama, membangun kolaborasi. Jakarta akan terus kita bangun dengan pendekatan kolaborasi. Itu pendekatan kita. Mari kita majukan kota ini dengan semangat kolaborasi. Mari kita bangun kerja bersama kita dengan spirit kolaborasi dan insyaAllah Jakarta bisa maju kotanya, bahagia warganya,” tutup Gubernur Anies. Tajuli