Singaraja.Bali.Faktapers.id– Terkuak perkelahian dua kelompok pemuda Desa Bila Kubutambahan dengan pemuda Desa Girimas, Sawan di depan SPBU Girimas hingga berujung penusukan Jumat, (28/2) pukul 20.15 Wita dengan koban Gede Arca (30), diduga dipicu lantaran rebutan pelayan café.
Korban adalah warga Banjar Dinas Kanginan, Desa Bila harus dilarikan ke RSUD Singaraja dengan kondisi perut robet terkena tusukan Taji dari tangan Kadek Rusdi Agustiana (34). .
Perkelahian itu diduga berawal dari salah satu kelompok berebut pelayan kafe seputaran Terminal Penarukan. Kedua kelompok pemuda tersebut akhirnya bersitegang hingga terjadi saling tantang malam itu .
Kala itu salah satu pemuda Desa Giri Mas sedang bersama pelayan kafe di kos-kosan, dan kelompok pemuda dari Desa Bila diduga sempat menggedor pintu kosnya.
Informasi di lapangan menyebutkan, kelompok pemuda dari Desa Bila setelah adu mulut kemudian meninggalkan kos-kosan tersebut. Dan berjanji saling tangtang melalui via sms telephone dan disepakati bertemu di perbatasan Desa Girimas dengan Desa Bungkulan.
Perkelahian pun terjadi antara Wayan Sudika (31) dengan 2 orang teman korba. Saat itu Kadek Mertadana (39) Kadus Banjar Dangin Yeh hendak melerai malah terkena hantaman. Kadus pun menghubungi Rusdi melalui telephone bahwa salah satu temannya berkelahi didepan SPBU Giri Emas.
Rusdi langsung bergegas menggunakan sepeda motor Honda Supra DK 2011 VH. Sampai di TKP, Kadus lalu memberitahukan bahwa dirinya dipukul oleh korban. Mendengar cerita itu Rusdi kemudian menghampiri korban dan langsung memukulnya. Korban Arca yang tak mampu meladeni pelaku berusaha melarikan diri ke arah timur (ke arah RS Pratama).
Kapolsek Sawan AKP Gusti Kade Alit Murdiasa saat dikonfirmasi Faktapers.id, Sabtu (28/2) mengatakan melihat korban lari, pelaku mengambil taji dibawah jok sepeda motor. Taji diselipkan diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri seraya mengejar korban menggunakan sepeda motor.
“Pelaku berhasil menghentikan korban dan menyerang hingga korban terluka akibat tusukan dari taji. Sebanernya pelaku tidak tau apa-apa, tapi kemungkinan karena emosi keluarganya dipukuli dan bersedia mendatangi korban ke TKP,” terang Kapolsek.
Sementara informasi yang berhasil dihimpun, korban kini dalam kritis di RSUD Singaraja. Des