Jakarta, faktapers.id – Lima belas pasang finalis abang dan none (Abnon) Jakarta Utara mempelajari proses pembuatan Batik Marunda yang menjadi produk unggulan khas Jakarta Utara di Workshop Batik Marunda, Jumat (13/3). Pembina Komunitas Batik Marunda, Irma Gamal Sinurat mendampingi langsung para finalis Abnon Jakarta Utara dalam proses membatik.
“Membatik itu membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang memilikinya namun masih bisa dipelajari. Batik Marunda menjadi ikon ekonomi kreatif berbasis budaya di Jakarta Utara. Sebagai duta Jakarta Utara, Abnon harus mempelajari seni dan budaya yang dimiliki Jakarta Utara,” jelas Irma di Workshop Batik Marunda yang berlokasi di Rusunawa Marunda.
Setelah mendapatkan informasi mengenai sejarah berdirinya Batik Marunda yang menghimpun warga rusun dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Para finalis Abnon Jakarta Utara turun langsung mempelajari tahapan pembuatan Batik Marunda yang dipandu para perajin.
“Membatik itu sama dengan menyalurkan isi hati. Saya mendapatkan ilmu baru tentang penggunaan canting yang benar dalam membatik disini. Corak Batik Marunda juga berbeda dengan yang lain dan lebih ke arah kontemporer,” ujar Rona (19), salah satu finalis none Jakarta Utara.(Tajuli)