Singaraja.Bali.Faktapers.id – Penemuan mayat perempuan tanpa identitas jelas yang menggegerkan warga Desa Anturan,Dusun Munduk Sabtu (28/3) pukul 17.10 wita akhirnya terungkap korban berasal dari Kabupaten Jembrana/Bali.
Kematian korban diduga murni bunuh diri kendati dalam tempat tidur terlihat sebotol seprite,Yakult, Aqua tanggung, dengan mulut berbusa. Korban disebutkan bernama Iwik (45) oleh pemilik rumah Putu Sukerana asal desa Selat Kecamatan Sukasada pada Sabtu (28/3/2020) pukul 17.00 wita hingga baru berhasil di evakuasi petugas medis RS Singaraja pada pukul pukul 22.00 wita dengan kondisi tubuh terkujur kaku.
Informasi dilapangan menyebutkan , mayat korban setelah tiba di salah satu RS Singaraja sempat ditolak petugas pasalnya alat perlengkapan pasien kurang memadai dan ditakutkan korban terinfeksi virus Covid-19.
Sisi lain Kepala Desa Anturan Ketut Soka. Spd., yang baru menjabat beberapa bulan ini, selaku pejabat desa tidak memungkiri pihaknya merasa kecolongan dengan adanya duktang tanpa lapor diri dan memiliki tempat ditinggal telah setahun,”Dengan pengalaman seperti ini besok kami harus berupaya mendata ulang seluruh pendatang di Anturan bersama Desa Adat, entah itu dia membangun atau sekedar inde kos dia harus mengikuti aturan maupun kewajiban yang ada dan kami akan tegaskan wajib lapor yang tujuannya tiada lain menjada keamanan dan ketertiban bersama,”ujar Ketut Soka.
Ketut Soka menambahkan menurut keterangan pemilik rumah Ketut Sukerena mengaku dari Desa Selat, korban baru satu hari menempati rumah tersebut, katanya ada hubungan keluarga makanya mau menampung korban. Cuman dia tidak melaporkan kepada Kadus saat kejadian itu.
“Tadi malam kami sudah sampaikan ke yang bersangkutan jangan masuk kedesa lain tidak lapor apalagi membangun sudah lama,”tegasnya
Sementara Kelian Desa Pakraman Adat Anturan, Ketut Mangku dikonfirmasi Faktapers.id Minggu (29/3) terkait upacara secara adat Hindu pihaknya akan memanggil pemilik rumah supaya membuatkan upacara di tempat korban meninggal dan di perempatan desa.
”Besok kami akan paruman bersama prejuru adat untuk memanggil pemilik rumah sebagai penanggung jawab untuk membuatkan upacara pembersihan sesuai adat Hindu kemudian upacara pennyucian desa di perempatan agung,”jelas Ketut Mangku.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gusti Ngurah Yudistira kepada Fakta mengatakan, keluarga korban sudah tiba dari Kabupaten Jembrana untuk mengambil jenazah.”Korban masih dirumah sakit, sekarang keluarga sudah datang dari Kabupaten Jembrana/Bali untuk mengambil jenasah. Korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan serta memiliki riwayat sakit dari sebelumnya. Keluarga mengiklaskan dan tidak mau di autopsi,”jelas Kompol Gusti Ngurah Yudistira
Hal senada juga disampaikan oleh Dirut RSUD Singaraja dr Gede Wiartana, jenazah korban akan diserahkan kepihak keluarga hari ini.(des)