Jakarta Pusat, Faktapers.id – Dalam upaya menangani longsor yang sempat terjadi pada Minggu (23/02) lalu, dikawasan RW 07 kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat memulai pengerjaan pembuatan tanggul cerucuk dengan menggunakan kayu Dolken sepanjang 200 meter persegi. Selasa (3/03/2020).
Sebanyak 18 rumah yang terdapat dibantaran Kali Ciliwung tersebut menjadi imbas dari longsor akibat adanya penurunan permukaan tanah Sungai Anak Kali Ciliwung. Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA Jakarta Pusat, Ahmad Saiful memaparkan jika tanggul cecuruk dolken sebagai perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kapasitas dukung tanah dan pembuatan ini hanya bersifat sementara sebagai langkah penahanan sementara longsor susulan.
“Material menggunakan kayu dolken dari anggaran pemeliharaan. Pemasangan cerucuk hanya sebagai penahan tanah dan tidak ada hubungan dengan kapasitas tampungan debit air,” Jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Sementara untuk hasil observasi yang telah dilakukan oleh Sudin SDA Jakarta Pusat, longsor tersebut merupakan imbas dari tekanan air yang tinggi. Sehingga menggerus tanah yang terdapat dibantaran kali Ciliwung. Dengan data kerusakan sebanyak 200 meter.
“Longsor akibat curah hujan yang tinggi dan adanya tekanan air. Terlebih, di sekitar bantaran kali itu juga belum dibuat turap,” Ungkapnya.
Untuk kendala saat dilapangan, Ahmas Saiful menuturkan jika tidak ada kendala yang berarti. Ia malah berterima kasih atas dukungan dari warga sekitar. Warga berharap dengan dipasangnya tanggul sementara dapat mencegah longsor susulan saat kondisi curah hujan ekstrim.
“Tidak ada penolakan dari warga, justru mendukung. Sebanyak 30 Satgas diterjunkan ke lokasi pembuatan cerucuk dolken, sementara belum menerjunkan alat berat ke lokasi,” Ujarnya.
Untuk target pengerjaan, pihaknya berharap cerucuk dolken ini akan rampung satu bulan kedepan.
“Karena cerucuk dolken sifatnya sementara, kami harap akan dilanjutkan dengan pemasangan permanen. Akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC),” Imbuhnya. (RAI)