Headline

Hut Kota Singaraja Ke-416, Bangkitkan Warisan Budaya “Nyeliksik Bulu”

724
×

Hut Kota Singaraja Ke-416, Bangkitkan Warisan Budaya “Nyeliksik Bulu”

Sebarkan artikel ini
IMG 20200312 WA0051

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Tinggal menghitung hari Kota Singaraja memasuki hari jadinya ke-416 dengan konsep “Nyeliksik Bulu” akan membangkitkan beberapa warisan budaya yang masih terpendam yang ada di tiap kecamatan se-Kabupaten Buleleng.

“Nyeliksik Bulu” memiliki makna penggalian potensi seni yang masih terpendam dan jarang ditampilkan pada gelaran seni dan budaya di Buleleng.
Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Jumpa Pers oleh panita pelaksana penyambutan HUT ke-416 Kota Singaraja yang bertajuk “Bersatu Maju – Sejahtera Bersama” dengan awak media di Ulam Segara Pemaron, Kamis (12/3).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng Putu Karuna,S.H selaku panitia Hut Kota mengungkapkan perayaan kali ini tentu akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Sesuai dengan konsep Nyeliksik Bulu.

Menariknya ditiap-tiap kecamatan akan dicari bibit-bibit seni yang ada dan di memiliki serta yang belum diketahui oleh masyarakat Buleleng tanpa meninggalkan warisan budaya yang jarang terekspos,

“Setelah kami telusuri bersama dengan SKPD terkait, masih banyak warisan budaya pada beberapa desa di Buleleng yang jarang diperlihatkan kepada masyarakat, dan itu semua kami bangkitkan kembali pada gelaran HUT Kota kali ini,” ungkap Putu Karuna.

Selain pertunjukan seni budaya dan gelaran lomba melibatkan masyarakat Buleleng turut dalam Hut Kota, para pegawai di tiap SKPD Lingkup Pemkab Buleleng juga akan terlibat. Seperti salah satunya lomba yang bernuansa seni dan budaya.

“Kami tidak membatasi diri bahwa lomba yang digelar harus diikuti oleh SKPD, masyarakat juga harus terlibat agar kita sama-sama dapat merasakan kemeriahan menyambut hari lahirnya Kota Singaraja ini,” tambahnya.

Ditempat yang sama sementara PLT Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. I Made Sudiarba juga menjelaskan atraksi seni yang belum pernah dipentaskan pada pertunjukan seni di Buleleng akan dikemas menjadi pertunjukan fragmentari saat puncak perayaan HUT Kota Singaraja 30 Maret 2020 mendatang.

“Bukan melalui HUT kota saja, kami akan kembangkan lagi atraksi seni di Buleleng pada event seni budaya lainnya,” jelas Drs. I Made Sudiarba.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *