Maros, faktapers.id – Penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tujuan Kendari yang akan menggunakan maskapai Batik Air pemberangkatan pukul 14.50 waktu setempat mengeluhkan pelayanan yang tidak memuaskan. Pasalnya, mereka batal berangkat akibat adanya dugaan tebang pilih penumpang.
“Kami selaku penumpang yang akan nantinya berangkat ke Kendari tidak merasakan keadilan dan kenyamanan dan perlakuan yang tidak adil atas kelakuan staf dan pekerja maskapai Batik Air yang bertugas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar,” kata penumpang yang batal berangkat, Zion N.
Zion merasa tidak mendapatkan perlakuan seperti konsumen lainnya. Ia menduga kabin milik penumpang lain melebihi standar yang ditentukan yakni melebihi dari 7 (tujuh) kg untuk bagasi kabin.
“Namun mereka tetap saja menaikkan di pesawat, sedangkan bawaan kabin kami dicekal. Sehingga kami merasa sangat dirugika atas perlakuan pihak staf dan pekerja maskapai Batik Air,” cetusnya.
Zion pun meminta kepada direksi PT Lion Group untuk menindaklanjuti komplain penumpang yang merasa dirugikan.
“Kami ada 4 (empat) porting yang tidak diberangkatkan hanya dengan hal sepele dan tidak masuk akal sehat kami sebagai konsumen,” tegasnya.
“Kami sudah meminta pekerja batik air agar bagasi kami dapat digabungkan dalam satu koper dengan jumlah berat 14 kg, tetapi dari pihak maskapai selalu menerapkan prinsip SOP, sedangkan SOP-nya tidak dilaksanakan pada setiap penumpang yang akan menggunakan maskapai Batik Air,” sambungnya.
Selain itu, Zion meminta kepada pihak staf Batik Air agar memeriksa dan melakukan secara selektif kepada setiap calon penumpang.