Polda Metro Jaya Akan Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Meloloskan Pemudik

718
×

Polda Metro Jaya Akan Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Meloloskan Pemudik

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat warga perantau mengalami kesulitan ekonomi lantaran di PHK atau dirumahkan, sehingga banyak yang akhirnya memilih untuk mudik.

Namun, dimasa Pandemi Covid-19 ini pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sehingga belakangan ini banyak pemudik gelap yang nekat untuk mudik ke kampung halaman. Berbagai cara dilakukan agar lolos dari pemeriksaan polisi sampai menelusuri jalur tikus bahkan ada yang turun dipinggir jalan sebelum pintu keluar tol.

Berbagai cara untuk mengelabui petugas, namun polisi bisa mengagalkan ‘akal bulus’  pemudik untuk meninggalkan Jabodetabek dan diminta untuk putar balik.

Polisi sendiri mengakui enggak bisa 100 persen melakukan sistem pengawasan dan ujung-ujungnya ada beberapa pemudik gelap yang lolos dari pantauan.

“Meski sudah berusaha maksimal dan bisa menghalang puluhan ribu kendaraan untuk mudik, kami sadar tidak bisa 100 persen menghalang para pemudik. Karena proses pengawasan mudik ini begitu sulit,” ucap Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, selaku Dirlantas Polda Metro Jaya, Rabu (6/5/2020).

Kondisi ini tentu dapat dimanfaatkan pemudik untuk ‘main mata’ atau menyuap aparat agar bisa lolos dari operasi penertiban.

Namun, Dirlantas Polda Metro Jaya akan memecat oknum polisi yang terbukti terima suap.

Lebih lanjut Sambodo menegaskan, dirinya siap memberhentikan tugas anggotanya jika terbukti telibat kasus penyuapan.

“Dalam Operasi Ketupat khususnya pengawasan menghalang pemudik, pihaknya sudah menempatkan tim internal untuk mengawasi kinerja polisi yang bertugas di lapangan,” katanya dalam acara Diskusi Daring Instran bertemakan ‘Antisipasi Menghadapi Mudik Lokal Lebaran Lintas Wilayah Jabodetabek’.

Dengan tegas Ssmbodo mengatakan akan memecat oknum yang ‘main mata’ di lapangan.

Sambodo jugs berpesan kepada masyarakat, jika melihat praktik ‘main mata’ antara petugas dan pemudik tolong segera dilaporkan.

“Jika menemukan kasus itu, tolong dilaporkan kalau bisa di videokan, biar nanti akan saya langsung pecat jika ada oknum yang berani main-main. Saya jaminannya, saat itu juga saya terima laporan saat itu juga kami tindak anggota kami,” pungkasnya. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *