Gowa, faktapers.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis menerima sejumlah bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Wilayah Makassar, Kamis (14/5) siang.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Pimpinan PT BNI Wilayah Makassar, Faisal Arief Setiawan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa disaksikan beberapa pimpinan cabang BNI wilayah Gowa dan Makassar.
Faisal menyampaikan bahwa kedatangan kami hari ini ingin menyerahkan bantuan masing-masing berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 65 pcs, masker sebanyak 4 dos dan Face shield sebanyak 10 unit.
“Semoga bantuan yang kami serahkan ini dapat bermanfaat bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Lanjut, selain menyerahkan bantuan APD ini, pihak kami juga telah melakukan peninjauan ke Kecamatan Barombong terkait proses pendistribusian Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) bagi KPM dalam program sembako perluasan dari Kementrian Sosial.
“Jadi di Gowa itu ada sebanyak 21.490 KPM yang terbagi di 18 Kecamatan. Saat ini sudah ada 3 Kecamatan yang telah kami bagikan kartunya, antara lain, kecamatan Pallangga, Bajeng dan Barombong,” kata Faisal.
Dirinyapun berharap semoga pandemi ini berakhir dan kita semua kembali beraktivis, tentu dengan kesadaran yang berbeda dengan tetap sadar menjaga kebersihan, menjaga jaga jarak, dan disiplin sesuai arahan yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.
Sementara, Muchlis atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan kerjasama dari PT BNI Wilayah Makassar yang telah menyerahkan APD ini.
” Kami bersyukur karena adanya support bantuan dukungan APD, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan kita di gugus tugas percepatan penanganan covid-19, utamanya para petugas medis yang ada di puskesmas dan rumah sakit,” ungkapnya.
Dijelaskan, bencana yang kita alami saat ini tidak bisa dihadapi hanya dengan segmen masyarakat tertentu. Memang Dibutuhkan penanganan secara kompherensif dan kerjasama dari berbagai pihak.
“Mudah-mudahan curve peningkatan korban positif sudah bisa kita tekan. Walaupun mungkin dalam beberapa hari ini jumlah ODP bertambah setelah dilakukan rapid tes massal, namun kita berharap ini sebagai langkah awal menekan jumlah pdp dan pasien positif covid. Sehingga kita bisa memulihkan kembali suasana perekonomian di Indonesia terkhusus di Kabupaten Gowa,” kata mantan Kepala Bappeda Gowa ini. Kartia