Headline

Isinya Minim, Bansos Covid-19 di Serang Dikeluhkan Warga

958
×

Isinya Minim, Bansos Covid-19 di Serang Dikeluhkan Warga

Sebarkan artikel ini

Serang, faktapers.id – Warga RT 01/RW 01, Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang merasa kecewa lantaran mendapat bantuan dari pemerintah berupa 2 liter beras dan 4 bungkus mie instan rasa kaldu ayam. Bantuan untuk warga terdampak virus corona (Covid-19) ini pun dirasa tidak adil, mengingat desa tetangga mendapatkan bantuan lebih.

“Apa benar bantuan Covid-19 dari pemerintah cuman dapat beras dua liter dan indomie 4 bungkus?,” tanya Abah Udin, salah seorang warga Desa Ciagel penerima bantuan terdampak Covid-19  kepada wartawan.

Abah Udin juga membandingkan bantuan yang didapatkan oleh warga Desa Ketus, Kecamatan Kibin yang mendapatkan bantuan 20 kg beras dan mie instan satu dus.

“Kenapa di desa kami bisa beda, padahal masih dalam satu kecamatan dan satu kabupaten. Salahnya dimana ini? Desa sebelah bisa dapat 20 kg beras dan indomie satu dus,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan warga lain bernama Nasifa, bantuan Covid-19 yang diterimanya sangat tidak wajar kalau dibandingkan dengan desa yang lain.

“Barusan bantuan ini diantarkan pak RT, katanya bantuan ini untuk keluarga yang terdampak Covid-19, yang penting asal kebagian aja, ikut nyicip,” kata Nasifa.

Warga lain yang merasa janggal dengan bantuan itu mengatakan, kalau memang benar bantuan dari pemerintah untuk bantuan terdampak Covid-19 hanya 2 liter beras dan 4 bungkus mie instan, masyarakat juga terima.

“Tapi di desa lain kok bisa mendapatkan bantuan lebih banyak, padahal masih desa tetangga, ada apa ini?,” ungkap warga.

Sementara itu, Camat Kibin, Imron Ruhyadi saat dikonfirmasi mengakui bahwa bantuan yang diterima warga di Desa Ciagel memang agak minim karena warganya banyak, padahal bantuannya sangat terbatas.

“Kepala desa Ciagel juga mengeluhkan itu, kalau tidak salah Desa Ciagel hanya mendapatkan kurang lebih 40 karung beras yang dibagi oleh ratusan warga, jadi wajar hanya setiap warga hanya kebagian segitu, itu bagian dari pemerataan saja,” ujar Imron Ruhyadi kepada wartawan.

Imron juga menjamin tidak akan ada kepala desa yang berani memotong bantuan untuk keluarga terdampak Covid-19.

“Saya jamin, semua kepala desa di Kecamatan Kibin tidak akan ada yang tega melakukan tindakan kecurangan untuk mengurangi bantuan kepada warga di tengah pandemi virus corona ini,” ungkapnya.

Imron juga berharap kepada warga supaya bersabar, karena bantuan ini akan berkesinambungan, bukan hanya saat ini saja.

“Bantuan dari pemerintah Kabupaten Serang bukan hanya sekali ini saja, nanti setiap bulan ada dan pastinya akan segera kita salurkan kepada masyarakat,” pungkas Imron.

Sangat disayangkan, hingga berita ini dirilis, Kepala Desa Ciagel, Yunus tidak berhasil d konfirmasi, begitupun ketika disambangi ke kantornya yang bersangkutan sedang tugas di luar. (RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *