Headline

Selain Kades Joanyar, Ketut Mental Miliki Pekerjaan Sampingan Beternak Babi Hitam

1176
×

Selain Kades Joanyar, Ketut Mental Miliki Pekerjaan Sampingan Beternak Babi Hitam

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id-Kades Desa Joanyar Kecamatan Seririt,Buleleng/Bali Ketut Wijaya alias Mental dikenal kades yang banyak guyon dan banyak dikagumi masyarakat. Selain menjadi Kades pria satu istri ini juga memiliki usaha sampingan dengan bertenak puluhan ekor babi hitam yang siap potong untuk ritual umat Hindu.

Ditengah wabah flu babi yang sebulan lalu menyerang peternak di Buleleng, ia malah puluhan ekor babinya yang dipeliharanya lepas dari virus tersebut. 10 tahun bergelut usaha ternak Babi sampai terpilih menjadi Kades tetap tegar bahkan sedikitpun dalam memangku jabatan sebagai Kades Joanyar tidak mengakibatkan masyarakatnya tidak terlayani.

Ditemui Faktapers.id Jumat(3/7) pukul 12.00 wita di kandangnya, Kepala Desa Joanyar Ketut Wijaya yang lazim dipanggil Mental sambil memberi pakan ternaknya mengatakan,

“Mengawali beternak Babi dari tahun 2010 bersama kelompok, dari awal bagaimana proses babi hitam itu supaya betul-betul bisa pertahankan dan dilestarikan. Karena setiap upacara umat Hindu di Bali pasti tetap akan menggunakan sebagai sarana ritual. Artinya sepanjang umat Hindu masih ada di Indonesia pasti akan menggunakan, seperti di Bali khusunya di Buleleng . Kami yakin kepentingan masyarakat dalam melaksanakan riual pasti akan memerlukan,”papar Mental.

Untuk babi potong rata-rata sekarang telah mengalami peningkatan harga bisa mencapai 30 sampai 35 ribu perkilogram, dan bersaing dengan babi jenis Lendris, Bahkan menurutnya daging babi hitam memiliki tekstur daging yang berbeda selait lesat bila digunakan untuk babi guling tidak kalah nikmat. Mental sangat berharap pekerjaan sambilan yang digeluti diharapak masyarakat Buleleng bisa bekerjasama dalam penjualan maupun pemeliharaan.

Babi hitam yang dijualnya bisa tembus keluar Kabupaten Buleleng seperti Gianyar dan daerah lainya. Awal menjadi Kades Ketut Wijaya dibenturkan masalah gajih pegawai dan sarana kantor, dari hasil berjualan babi pihaknya mampu memberikan dana talangan sehingga pelayanan terhadap masyarakatnya mampu dilayani maaksimal. ”Dulu demi pegawai kami sempat jualkan babi agar pelayanan maksimal, nanti gara-gara tidak dapat gajih pegawai tidak terjadi kendala,”ujarnya.

Dikatakanya melestarikan Babi hitam  sangat mudah, dari segi pakan tidak lah sulit,”Babi hitam makan sangat rakus , pakan selain dedak dan sentrat bisa dikasih rumput atau daun-daunan. Pemeliharaan 2 x sehari begitu juga kebersihan kandang harus terjamin, jadi bulan lalu lepas dari virus karena imun tubuhnya sangat kuat,”jelas Kades Ketut Wijaya. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *