Jakarta, faktapers.id – Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto menilai bahwa Pemilu 2019 memprihatinkan dan tidak demokratis.
“Jadi ini sangat memilukan dan memprihatinkan buat kita semua. Sebetulnya, selama 22 tahun reformasi bukan kita lebih baik, tapi penyelenggaraan Pemilu lebih memprihatinkan,” kata Tommy dalam Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya, di Gedung Granadi, Jakarta, Rabu (8/7).
“Kita mengetahui ada 600 orang penyelenggara meninggal, tapi dianggap seperti binatang yang meninggal, tidak ada proses hukum sama sekali,” sambungnya.
Dalam Rapat Pleno itu, ia mengapresiasi pencapaian partainya sekalipun diakuinya masih tidak sesuai target yang dicanangkan.
“Kita harus berupaya untuk kiranya kader-kader kita maupun kader-kader yang kita usung di Pilkada, harus memenangkan Pilkada yang ada. Karena hanya dengan itulah kita bisa memperkuat jaringan kita di daerah, khususnya di penyelenggara Pemilu,” ujar Tommy. (Uaa)