Klaten, faktapers.id – Masa waktu pelajar di Kabupaten Klaten sesuai instruksi Kepala Dinas Pendidikan untuk belajar daring diperpanjang hingga 1 Agustus 2020.
Kepala sekolah SMPN 1 Jogonalan, Endah Setyowati mengatakan, akan tetap melaksanakan sistem pembelajaran secara online atau melalui daring.
“Kegiatan pembelajaran dilakukan jarak jauh atau daring dengan memanfaatkan berbagai konten-konten gratis yang sudah difasilitasi oleh Kemendikbud,” ujar Endah kepada wartawan, Senin (20/7).
Dia menyebutkan, perbedaan tahun lalu, untuk sekolahnya saat ini tidak lagi menggunakan WhatsApp (WA) dalam pembelajaran, pasalnya banyak keluhan orang tua. Hal ini membuat para guru tidak lagi mengajar tetapi hanya memberi tugas siswa.
“Tahun ini sekolah kami sudah bekerjasama dengan Microsoft Office 365 diberi fasilitas 1000 akun gratis untuk guru dan siswa,” ucapnya
Sehingga, lanjut dia, tahun ini sekolahnya sudah menggunakan pembelajaran aplikasinya dengan tim.
“Minggu ini, para guru kita latih untuk menggunakan MPLS dengan tim secara daring,” katanya
Ia menuturkan, untuk materi pembelajaran diadakan analisis kurikulum terlebih dahulu. Hal tersebut untuk mengetahui kompetensi yang harus tatap muka atau penugasan mandiri.
“Sudah dipetakan terlebih dahulu, sekarang tinggal kita lakukan termasuk mengurangi beban kurikulum, karena hanya masuk selama 5 hari, 1 hari off untuk siswa dan guru,” tegasnya.
Endah menambahkan, sekolah melakukan pemangkasan dari struktur kurikulum dari 42 jam menjadi 20 jam. Sehingga Kompetensi Dasar (KD), guru harus memilah mana yang harus dikerjakan di rumah atau istilahnya hidden kurikulum. (Madi)
