Tanpa Khawatir Dengan JKN-KIS Meski Berobat Rutin 

578
×

Tanpa Khawatir Dengan JKN-KIS Meski Berobat Rutin 

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id– Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan merupakan salah satu hal yang disyukuri oleh Sri Joharini

Istri pensiunan PNS yang kini berusia 73 tahun ini,  warga Kota Administrasi Jakarta Barat  bersama suaminya selama ini rutin menggunakan Program JKN-KIS untuk berobat di rumah sakit.

“Kami sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak PT Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan. Jadi selama ini iuran kami langsung dipotong dari pensiunan yang didapat dari suami saya. Karena kami sering menggunakan program dan memang tidak besar potongannya,” ungkapnya.

“Kami merasa sama sekali tidak keberatan atas iuran tersebut,”  imbuh Sri.

Menurutnya program JKN-KIS adalah program unggul yang murah jika dibandingkan dengan jaminan kesehatan lain. Maka selama ini ia dan suami tidak perlu memikirkan iuran dengan plafon terbatas, karena selama menjadi kebutuhan dasar medis maka itu akan ditanggung oleh Program JKN-KIS.

“Dengan manfaat yang besar dan iuran yang kami bayarkan, kami merasa sangat tertolong dengan adanya Program JKN-KIS ini. Jika tidak ada program ini maka kami yang pensiunan ini akan merasa kesulitan jika harus memanggung biaya berobat kami sendiri. Walaupun anak-anak kami siap membantu, tetap jelas menggunakan Program JKN-KIS ini akan memberikan kami kemudahan dan keringan,” papar Sri.

Karena sakitnya selama ini Sri menjalani pengobatan rutin di Rumah Sakit Pelni untuk sakit hypo tiroid. Akan tetapi  apabila ia dan suami tinggal beberapa saat di rumah mereka yang di Semarang, ia biasanya berobat rutin di Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang.

Bahkan dengan tinggal di dua tempat, Sri mengaku merasa tidak kesulitan dalam menjalani pengobatan, karena prosedur pemanfaatan JKN-KIS dianggapnya mudah dan tidak ribet.

“Suami saya dulu juga pernah dioperasi prostat di Rumah Sakit Karyadi pada bulan Juli 2018. Semua pelayanan baik dari IGD, kamar rawat inap, operasi, obat, dan kontrol ditanggung oleh Program JKN-KIS. Apabila kami harus membayar sendiri, maka tidak terbayang berapa biaya yang harus kami keluarkan untuk pengobatan tersebut,” ujar Sri dengan rasa syukurnya menjadi peserta JKN-KIS. Ddg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *