Jakarta, Faktapers.id – Siswa sekolah swasta yang terkena dampak Covid-19 bakalan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu telah disiapkan Rp 171 miliar. Skema bantuan pun tengah disusun.
Rencanannya bantuan tersebut diberikan kepada siswa sekolah swasta untuk jenjang SMP, SMA, SMK. Hal ini untuk membantu pelajar yang tak lolos seleksi pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan terpaksa masuk sekolah swasta pada Tahun Ajaran 2020/2021.
Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang mencocokkan data siswa yang tak lolos PPDB dan yang menerima bantuan sosial (bansos) terkait virus corona.
Dimaksudkan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Data yang dicocokkan yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang tua yang terkena dampak pandemi corona.
“Kenapa kami padankan? Asumsinya, ketika nanti diberikan bantuan uang masuk atau uang pangkal sekolah, maka mereka yang layak (mendapatkan bantuan),” terang Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI Jakarta Catur Laswanto, Senin (20/7).
Diketahui sejauh ini, ada 358.664 siswa yang mendaftar PPDB 2020. Sebanyak 232.653 di antaranya masuk sekolah negeri. Sisanya, 126.011 tidak diterima. Setelah memadankan data PPDB dan bansos, ada 85.508 siswa yang berpeluang mendapatkan bantuan.
“Data ini tidak termasuk mereka yang langsung daftar ke sekolah swasta,” sebutnya.
Dari jumlah siswa tersebut, Pemprov DKI Jakarta memperkirakan butuh Rp 171 miliar. Akan tetapi pemerintah belum memutuskan sumber dana yang akan digunakan. Dana untuk bantuan itu bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD) 2020 atau Bantuan Tak Terduga (BTT).
“Sekolah swasta memberikan kesempatan perpanjangan pembayaran. Artinya tidak sekarang, tetapi di waktu yang panjang. Maka, sekiranya anggaran dibebankan APBD, masih dimungkinkan,” ungkap Catur.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana mengutarakan uang pangkal untuk masuk sekolah swasta di Jakarta berbeda-beda. Kisarannya mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.
Meski begitu pemerintah belum memutuskan besaran bantuan yang akan diterima setiap siswa. Akan tetapi, Pemprov optimistis bisa menyediakan anggaran Rp 171 miliar. Uaa