Headline

Bupati Giri Prasta Buka Lomba Kayak Race Open 2020, Komit Tata Samigita Jadi Kawasan Wisata Terpadu

435
×

Bupati Giri Prasta Buka Lomba Kayak Race Open 2020, Komit Tata Samigita Jadi Kawasan Wisata Terpadu

Sebarkan artikel ini

Legian – Bali, Faktapers.id – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kelurahan Legian ke-16 dan Pekan Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020, yang digagas oleh LPM kelurahan Legian, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka sekaligus mengikuti lomba kayak race open 2020 yang diselenggarakan di jembatan praja nata kawasan tukad mati Legian, Minggu (16/8).

Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung dari tanggal 2 sampai dengan 20 Agustus dengan dimeriahkan berbagai acara.

Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjalankan pola hidup baru di tengah kondisi pandemi Covid-19, serta tetap berupaya melakukan promosi pariwisata dan memajukan masyarakat lewat berbagai kegiatan untuk menggerakkan roda perekonomian. “Ditengah pandemi ini kita harus selalu melakukan promosi pariwisata yang ada pulau Bali pada umumnya dan Badung pada khususnya untuk menggerakkan sektor perekonomian masyarakat. Khusus untuk wilayah Kuta tidak hanya kawasan pantai saja yang kita tata, saluran sungai, loloan maupun irigasi di kawasan Seminyak Legian dan kuta kita jadikan wajah depan, sehingga akan menambah destinasi wisata baru,” ujar Bupati

Bupati Giri Prasta juga menyampaikan apresiasi kepada LPM dan kelurahan legian atas pelaksanaan lomba kayak race di Tukad mati serangkaian bulan bakti gotong royong dan pekan perayaan kemerdekaan RI ke 75.

“Kami layak memberikan apresiasi atas acara yang luar biasa ini untuk menggairahkan sektor industri pariwisata di tengah pandemi, kedepan kami pemerintah daerah akan selalu mensupport penataan kawasan Tukad mati dengan memasang lighting dan air mancur menari untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” tegasnya.

Disamping itu Bupati Giri Prasta juga menegaskan komitmennya untuk menata dan mengintegrasikan kawasan Seminyak Legian dan kuta (samigita) menjadi kawasan pariwisata terpadu di kabupaten Badung. “Sebagai kawasan penyumbang PAD terbesar bagi kabupaten Badung tentu saya selaku Bupati selalu berkomitmen menata dan merawat kawasan industri pariwisata samigita, menyiapkan dana Rp 250 M pun kami siap untuk menata kawasan samigita. Ini sebagai bukti sayang saya kepada masyarakat yang ada di wilayah Seminyak Legian dan kuta. inilah cara kami menjadikan masyarakat sebagai tuan di rumahnya sendiri,” tegasnya.

Selanjutnya disampaikan pula kedepan guna mendukung kebutuhan pangan industri pariwisata di wilayah Badung selatan, pertanian kontemporer Badung Utara akan lebih digiatkan, sehingga benar benar terwujud link and match pertanian dengan pariwisata. Acara pembukaan lomba kayak ditandai dengan pemencetan bel dan pelepasan burung merpati oleh Bupati Giri Prasta. Dan untuk memotivasi LPM kelurahan Legian dan Kuta dalam memberdayakan masyarakat Giri Prasta secara pribadi memberikan bantuan dana masing-masing 15 juta.

Sementara itu Wayan Puspanegara selaku ketua LPM Legian melaporkan, Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan wajib dilakukan LPM sesuai amanah Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005. “Dari LPM se-Indonesia, Kelurahan Legian pertama kalinya lakukan kegiatan ini di tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19,” katanya

LPM Legian sebagai mitra Kelurahan Legian dalam pemberdayaan masyarakat menggelar kegiatan ini dengan spirit capital (modal spirit) tanpa anggaran khusus melainkan sinergi dan dukungan berbagai pihak termasuk para donatur.

“Kami mewakili masyarakat menyampaikan terimakasih kepada bapak Bupati Giri Prasta yang selalu mensupport dan peduli dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat legian sehingga kegiatan lomba kayak race ini berjalan dengan baik dan sukses, kehadiran beliau sampai 2 kali ke kawasan Tukad mati sebagai bukti bahwasanya bapak bupati sayang dengan masyarakat legian,” ucapnya.

Ia juga berujar, ke depan Tukad Mati akan dirancang menjadi Pasar terapung khusus jualan tropical fruit (buah tropis) dan traditional cake (kue tradisional Bali). “Intinya konservasi dan pelestarian lingkungan hidup sambil memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat,” tandasnya.

Acara turut dihadiri Anggota DPRD Badung Dapil Kuta IGN Sudiarsa, AA Anom Gumanti, Nyoman Graha Wicaksana, Perwakilan dinas pariwisata dan DLHK, Lurah sekecamatan kuta, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Legian.*/Ans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *