KRI Tanjung Kambani 971 Embarkasi Yonif 433 Usai Pamtas

480
×

KRI Tanjung Kambani 971 Embarkasi Yonif 433 Usai Pamtas

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – KRI Tanjung Kambani 971 akan melaksanakan Pergeseran Pasukan (Serpas) Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Papua yaitu Batalyon infanteri (Yonif)  Raider 433 Julu Siri yang purna tugas. Mereka lepas sauh dari Dermaga Nabire, Papua, beberapa saat yang lalu.

Kapal perang Bantu Angkut Personel ini telah melaksanakan embarkasi personel dan material batalion yang bermarkas di Maros Sulawesi Selatan.

KRI Tanjung Kambani 971 mengangkut 423 prajurit, perlengkapan pasukan dan 2 kendaraan truk serta 1 kendaraan taktis. 

Saat embarkasi, pasukan Yonif 433 disambut tim merplug Lantamal X, dilanjutkan pemeriksaan suhu tubuh personel Satgas dan para ABK KRI Tanjung Kambani-971 serta penyemprotan disinfektan ke seluruh bagian badan kapal oleh Tim  Subsatgas Covid-19 Lantamal X.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) dalam perintah berlayarnya menginstruksikan untuk mengutamakan protokol kesehatan covid 19 dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan KRI Tanjung Kambani 971 mulai embarkasi, saat lintas laut hingga debarkasi.

“Utamakan protokol kesehatan. Hindari semaksimal mungkin kerumunan saat kapal lintas laut, laksanakan jaga jarak dan tetap bermasker terus dimana pun” kata Panglima Kolinlamil.

Senada dengan Panglima Kolinlamil, Komandan KRI Tanjung Kambani 971 Letkol Laut (P) Masrurun mengatakan untuk menjamin kesehatan dan kondisi seluruh pasukan Yonif 433 dan awak KRI Tanjung Kambani 971, maka wajib dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.

“KRI Tanjung Kambani 971 akan selalu tetap menjalakan apa yang sudah menjadi ketetapan pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19 saat sandar maupun berlayar di manapun. Pemeriksaan suhu badan personel yang on board, ABK KRI dan  penyemprotan disinfektan di KRI”, ujarnya.

“Sebanyak 423 personel Satgas Pamtas Yonif Raider 433 dan para personel ABK  KRI Tanjung Kambani-971 telah diperiksa suhu badannya. 

Dilanjutkan penyemprotan disinfektan di ruangan-  ruangan serta area vital yang sering dilalui oleh penumpang, para ABK di KRI tersebut”, tambahnya. Han

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *