Jakarta, faktapers.id – Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim yang juga bertugas sebagai Ketua Dewan Penasihat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Utara mengatakan, kegiatan FKDM merupakan salah satu bentuk partisipasi keterlibatan masyarakat yang mengedepankan keikhlasan sebagai relawan yang tidak bisa dinilai dengan materi.
“Kita jaga tugas dan kewenangan FKDM sesuai koridor. Jangan lupa diri tentang batasan kewenangan masing-masing stakeholder. Tupoksi FKDM tidak perlu dirinci tapi bisa dirasakan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Terkait informasi 2 arah harus bisa berjalan dengan satu bahasa yang kuat dan terkonfirmasi,” tegas Ali saat melaksanakan pertemuan virtual dengan anggota FKDM se-Jakarta Utara di Ruang VIP, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (22/9/2020).
Ia berharap FKDM Jakarta Utara dapat menjaga kekompakan dengan unsur tiga pilar dalam menciptakan kondisi wilayah Jakarta Utara yang kondusif.
“Kondisi wilayah Jakarta Utara yang heterogen dengan tingkat kesibukan yang begitu tinggi membutuhkan keterlibatan dari seluruh stakeholder untuk mengantisipasi potensi kerawanan sosial, keamanan dan ekonomi,” ungkapnya didampingi Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Utara, Iyan Sopian Hadi.
Dalam pertemuan virtual tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri.
“Ada 2 prinsip yang harus dijalankan yaitu pengembangan keorganisasian dan membangun personil. FKDM adalah aset Pemda DKI Jakarta dalam menjalankan tugas yang amat berat dan membantu penjaringan informasi. Pendidikan intelijen sangat diperlukan untuk menambah wawasan anggota FKDM agar apa yang mereka dapat dan ditangkap di masyarakat bisa beralur sistematik dalam penginformasian,” ujarnya. Tajuli