BUMI ALUMNI Hadir Sebagai Wadah Potensi Wirausaha Alumni Unpad

575
×

BUMI ALUMNI Hadir Sebagai Wadah Potensi Wirausaha Alumni Unpad

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id – Bertempat di pelataran terbuka Hotel Hilton Bandung, Sabtu (26/9), enam orang alumni Universitas Padjajaran (Unpad), kembali merealisasikan obsesi besar mengembangkan eksistensi komunitas Usaha Kecil Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Alimni Unpad ke arah yang lebih luas.

Keenam wajah sejumlah tokoh alumni Unpad yakni Ary Zulfikar (Inisiator UMK/Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan/LPS), James Ibrahim, Ferry Mursyidan Baldan (mantan Menteri ATR/Kepala BPN), Muharam Perbawamukti, Arie Budiman, dan Dewi Tenty tampak berseri-seri. Memancarkan keceriaan.

Di hadapan notaris Hilda Sophia Wiradiredja, SH, MH, mereka menandatangani Akte Pendirian Perkumpulan yang diberi nama BUMI ALUMNI. Hal ini mengemuka dalam rilis BUMI ALUMNI, Jumat (2/10). Notaris Hilda Sophia menyebutkan, dalam akte tersebut tercatat tujuh nama pendiri Perkumpulan BUMI ALUMNI.

Secara berurutan sebagai berikut: 1. James Ibrahim; 2. Ary Zulfikar; 3. Ferry Mursyidan Baldan; 4. Dewi Tenty Septi Artiany; 5. Arie Budiman; 6. Engkus Kusnadi Anang; dan 7. R. Muharam Perbawamukti.

Susunan Pengurus dan Pengawas Perkumpulan BUMI ALUMNI. Pengurus terdiri atas Dr. Ary Zulfikar, SH, MH (Ketua), Engkus Kusnadi Anang (Sekretaris I), Raja Syamsurizal (Sekretaris II), Dwi Purwati (Bendahara I), Sri Rossi Amalia SP (Bendahara II).

James Ibrahim didaulat sebagai Ketua Pengawas Perkumpulan BUMI ALUMNI, dibantu beberapa anggota Pengawas, masing-masing Ferry Mursyidan Baldan, Inda D Hasman, SH, Dr. Marni Emmy Mustafa, SH, MH, R. Muharam Perbawamukti, Prof. Dr. Eddy Damian, SH, dan Arie Budiman.

Kepada wartawan seusai acara penandatanganan, Ary Zulfikar yang akrab disapa Azu, menerangkan sekelumit tentang latar belakang dan tujuan pendirian Perkumpulan BUMI ALUMNI yang ia pimpin.

Menurut Azu, perkumpulan BUMI ALUMNI dibentuk untuk menampung aspirasi dari alumni-alumni Unpad yang menjadi pelaku wirausaha, yang lazim dikenal dengan UMKM. Kelahiran Perkumpulan BUMI ALUMNI ini, aku Azu, awalnya berkaitan dengan kontestasi Ketua IKA UNPAD.

Namun, selepas kontestasi IKA UNPAD tersebut, ternyata animo dari para alumni Unpad pelaku UMKM ini untuk membentuknya jejaring penguatan UMKM Alumni Unpad masih demikian kuat.

Di satu sisi, komunitas UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. Di lain sisi, banyak kerja sama dengan beberapa pihak, baik itu dari kementerian maupun dari beberapa pelaku usaha besar, yang meminta berkolaborasi dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad.

Disebutkan juga, ketika beraudiensi dengan KADIN Kota Bandung, Azu menyebut pihaknya mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Ketua KADIN Kota Bandung Iwa Gartiwa menyampaikan kepada Ary bahwa pihak KADIN siap membantu dalam pemasaran produk-produk para pelaku UMKM Alumni Unpad untuk tujuan pasar ekspor.

“Bertolak dari fakta-fakta itu lah, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam aspek permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” tutur Azu.

Secara produk, Ary mengklaim bahwa potensi bagi produk-produk UMKM Alumni Unpad untuk bisa diterima oleh pasar ekspor sangat besar seperti produk frozen food, fashion, dll.

Yang perlu intensif dilakukan adalah pembinaan dan pelatihan untuk menjamin kesinambungan produk pelaku UMKM bersangkutan. KADIN Bandung juga siap membantu dalam aspek pembinaan dan pelatihan.

“Nah, agar lebih tersistematis program pembinaan dan pelatihan tersebut, 750 pelaku UMKM Alumni Unpad itu akan bergabung dengan Perkumpulan BUMI ALUMNI. Itu yang menjadi dasar pemikiran perlunya dibentuk Perkumpulan BUMI ALUMNI ini.”

Jadi Perkumpulan BUMI ALUMNI dibentuk untuk menampung pelaku UMKM dan mungkin juga pelaku usaha non-UMKM pada prinsipnya. Untuk dipahami, pelaku UMKM itu tidak hanya bicara produk, tetapi juga jasa. Tujuan Perkumpulan ini untuk membangun penguatan jejaring di antara alumni Unpad yang berwirausaha dan juga untuk menjalin silaturahmi sesama alumni Unpad.

Dalam audiensi dengan KADIN Bandung, Ary menyampaikan, pihaknya akan memperluas klaster-klaster pelaku bisnis, tidak hanya alumni Unpad tetapi nanti ke depan juga akan mengakomodir klaster pelaku bisnis dari alumni beberapa perguruan tinggi lainnya.

Tujuannya sama, yakni bagaimana mendorong agar para pelaku UMKM berbasis alumni bisa naik kelas. Sehingga dapat bersaing tidak hanya di regionalnya, tapi juga di luar regionalnya.

Misalnya pelaku UMKM yang berdomisili usaha di kota Bandung ke depan bisa menembus pasar di luar Bandung, bahkan ke pasar ekspor. Selama ini UMKM bergerak tergantung lokasi di mana dia melakukan kegiatan usaha.

“Melalui Perkumpulan Bumi Alumni ini, kami terobsesi agar usaha para pelaku UMKM Alumni Unpad bisa berekspansi dengan merambah pasar luar, dengan memberikan pembinaan dan pelatihan,” tandas Ary Zulfikar. OSS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *