Singaraja.Bali.Faktapers.id –Pura Pasupati Pengayom Jagat yang berada di Dusun Kajanan Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan akhirnya terima dana hibah yang dicairkan pihak provinsi Bali.
Dana bansos 2020 yang dikawal langsung DPRD Bali IGK Kresna Budi guna keperluan masyarakat adat untuk pembangunan wantilan(Balai Paruman).
Kresna Budi yang berkunjung melihat pengerjaan wantilan Rabu(28/10) pukul 10.00 wita langsung disambut Kades Bengkala Made Astika, Bendesa Adat Nyoman Sasi, Pengempon Pura Jro Made Widnyana dan puluhan kerama adat yang sedang bekerja secara bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan.
Diketahui jumlah pengempon dari Pura Pasupati Pengayom Jagat mencapai 30 KK, rencana jumlah anggaran yang diperlukan mencapai 1.2 M. Kendati menerima hanya 500 juta namun nantinya ada dana swadaya dari masyarakatnya setempat.
Kresna Budi mengatakan, kedatangan tersebut selain menyerap aspirasi juga pemantauan apa yang menjadi kekurangan kedepan pengunan itu.
“Tujuangan menyerap aspirasi mereka, apa yang kurang. Bansos kemarin lalu dicairkan dan beberapa hari ini dikerjakan secara bergotong royong oleh kerama pengempon, mudah-mudahan kedepan dapat bermanfaat dan bisa dipergunakan bangunan tersebut secara maksimal,” terang Kresna Budi.
Kresna Budi juga mengungkapkan menjadi wakil rakyat terlebih bisa memberikan sumbangsi kepada masyarakat,”Bagaimana menjadi anggota DPRD mengetahui kondisi dan situasi masyarakatnya, seperti menjadi pemimpin bagaimana harus menjadi yang terbaik dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Tujuan kita memperdayakan masyarakat,”jelas Kresna Budi.
Sementara Pengempon Pura (Jro Mangku) juru sapuh Made Widnyana sangat berterimakasih kepada pemerintah provinsi atas bansos yang di berikan atas fasilitas DPRD Kresna Budi menjelaskan,
“Kami selaku pengempon sangat berterimakasih kepada Kresna Budi, dana tersebut sudah terealisasi dan telah dikerjakan kerama adat dengan anggaran 500juta untuk pembangunan wantilan nantinya jika masyarakat adat memiliki kegiatan dipura agar bisa digunakan seperti kegiatan ngaben dan lainya, Dulu bangun kecil dan umur sudah tua dengan ukuran 27×16 meter. Posisi bangunan tetap tidak merubah ukuran. Rencana penyelesaian pekerjaan di Desember 2020 ini, dan untuk nantinya pemelapas atau upacara secara adat hindu masih menunggu hari baik,”ujar Jro Mangku. Des