Headline

Gaji DPRD dari Pajak Rakyat, Anggota DPRD Kadek Setiawan Tak Pernah Tutup Pintu Untuk Rakyatnya

2195
×

Gaji DPRD dari Pajak Rakyat, Anggota DPRD Kadek Setiawan Tak Pernah Tutup Pintu Untuk Rakyatnya

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Bali.Faktapers.id–  Kadek Setiawan (51) anggota DPRD Bali legeslator Partai PDI P asal Desa Pengelatan Buleleng Bali, yang telah 16 tahun duduk di kursi DPRD  baik di Kabupaten maupun Provinsi masih saja terlihat awet dan berenergik.

Seperti yang terlihat saat kondangan di Kelurahan Banyuning, Setiawan yang duduk di Komisi III terlihat duduk bersama IGK Kresna Budi legeslator partai Golkar selaku ketua Komisi II.

Bahkan saling bagi rokok dengan IKG Kresna Budi. Kendati berbeda warna, namun memiliki visi yang sama didalam membawa aspirasi masyarakat Buleleng di sidang paripurna.

Dua pria tersebut telah lama saling kenal dari tahun 1982. Menurut Kadek Setiawan yang memiliki suara terbesar kedua di PDI P saat Pileg dari dapil Buleleng tidak pernah ada jarak.

“ Kalau kami dengan Kresna Budi tidak pernah ada gep-gep dalam pencarian suara, yang ribut itu di internal, terkadang sesama teman saling rebut suara. Kalau sudah desa binaan atau wilayah temen jangan direbut lagi, apa sih yang kita cari…? kalau bagi saya, saya cari sahabat, karena sahabat itu susah senang kita bersama-sama. Ini berbeda kalau temen saat ada uang baru bertemen. Kalau saya siapapun itu adalah sahabat, ”papar Kadek Setiawan Rabu (28/10) di kediamanya.

Lebih lanjut dikatakan oleh pria yang dikenal polos oleh masyarakat Buleleng, dan tidak ambisi dengan kekuasaan.

Setiawan menuturkan dari jaman penggolkaran tahun 1971, 1999, dan 2020 jaman milinieal.

“Kendaraan beda sah-sah saja, tapi misi kita sama dengan Kresna Budi. Karena partai itu semua bagus tidak ada partai jelek  buktinya lolos di pusat saat verikasi sesuai dengan persyaratan Mendagri,” katanya.

Sekarang tergantung masyarakat kecerdasanya memilih. Karena dalam partai ada orangnya, orang yang dicalonkan partai itu siapa. Apakah disukai atau tidak. Karena rakyat yang akan membawa masa depan bangsa ini.

“Nah, disinilah rakyat yang palinh hebat, sama dengan bos. Apalagi kita digaji dari pajak rakyat. Seperti slogan saya “Jangan Selaki-kali melupakan Sejarah), Sejarah yang memiliki arti Sejalan, Sejajar dan Searah dengan rakyat,  Nah slogan itu yang saya jalankan, kemana arah rakyat ke situ biar tidak kesandung,” tutur Kadek Setiawan.

Setiawan yang hidup sederhana, bahkah saat Faktapers.id memasuki pintu halaman rumahnya, selalu pintu gerbang ternga-nga lebar. Serta tanpa ada gonggongan.

“Selama 16 tahun menjadi wakil rakyat gaji  saya itu dari pajak rakyat. Masak bos (rakyat) minta pentunjuk ataupun sering atau ingin ketemu karena kangen tutup dengan papan 2 meter berisi tulisan anjing…. ?” pungkas Setiawan. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *