Jakarta, faktapers.id – Kasus pemukulan dua anggota TNI oleh rombongan motor gede (moge) Harley Davidson berbuntut penindakan. Sikap arogan rombongan moge itu akhirnya luluh setelah sedikitnya 50 anggota TNI mendatangi Polres Bukittinggi.
Menindaklanjuti laporan kedua anggota TNI ke Perwira Piket Kodim 0304/Agam, unit Intel Kodim mendatangi rombongan moge arogan ke Novotel Kota Bukittinggi untuk menanyakan kepada rombongan motor Harley Davidson kenapa memukul anggotanya. Namun ironisnya, rombongan tersebut tetap bersikap arogan, karena merasa dilindungi oleh Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island.
Selanjutnya, sekitar pukul 17.35 WIB, Dandim 0304/Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) tiba di Novotel didampingi Pasi Intel Kodim 0304/ Agam dan bertemu dengan Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) serta melakukan koordinasi atas permasalahan tersebut.
Sekitar pukul 18.05 WIB, permasalahan dapat diselesaikan dengan cara Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island meminta maaf atas kejadian tersebut.
Belum selesai di situ, kejadian tersebut memicu amarah anggota Kodim 0304 /Agam yangtidak menerima perlakuan penganiayaan /pemukulan (pengeroyokan) terhadap dua anggotanya, yang dilakukan oleh rombongan moge Harley Davidson. Sekitar pukul 20.25 WIB, anggota kodim sekitar ± 50 orang mendatangi Polres Bukittinggi karena rombongan motor Harley Davidson dibawah pimpinan Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) melakukan silaturahmi kepada Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara Sik.MH.
Walaupun damai secara lisan, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) Dandim 0304/Agam juga menerima perintah dari pangdam I /Bukit Barisan Mayjen Irwansyah untuk melaporkan secara resmi atas kejadian pemukulan terhadap dua orang Anggota Kodim 0304/Agam ke Polres Bukittinggi.
Kemudian, pukul 21.45 WIB dua orang anggota Kodim 0304/ Agam melaporkan ke sentra pelayanan Kepolisian Polres Bukittinggi di Jalan Jend Sudirman No. 23 Kota Bukittinggi, didampingi Dansub Denpom 1-4 Bukittinggi.
Laporan itupun ditindaklanjuti, dan sekitar pukul 23.00 WIB dilakukan pemeriksaan terhadap Komunitas MOGE HOG ( Harley Owners grup) yang melakukan penganiayaan terhadap dua personil TNI – AD Kodim 0304/ Agam. Dari hasil pemeriksaan, pelaku penganiayaan sampai saat ini baru dua orang, sedangkan yang lainnya masih dalam proses pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Bukittinggi.
Bocoran dari Polres Bukittinggi bahwa hasil pemeriksaan saat ini yang sudah dinyatakan sebagai tersangka yakni Bambang Septian Ahmad (18), dan Mechael Simon (49).
Hadir dan menyaksikan pemeriksaan kedua pelaku di antaranya Dandim 0304/ Agam Letkol Arh. Yosit Brosti Dadi SE,M. Tr.(Han), Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara dan Dansupdenpom 1/4 Bukittinggi Kapten CPM. Sudirman.
Akibat pemeriksaan itu, Komunitas MOGE HOG (Harley Owners grup) sekitar pukul 23.30 WIB membuat vidio permohonan maaf kepada seluruh Anggota TNI terkhusus Angota Kodim 0304/ Agam dan masyarakat Kota Bukittinggi.
Dari eristiwa itu, Polres Bukittinggi melakukan penahanan terhadap 13 unit kendaraan Harley Davidson milik Komunitas MOGE HOG (Harley Owners grup).
Sedangkan Serda Mistari dan Serda Yusuf sekitar pukul 23.35 WIB dibawa ke Rumah sakit Stroke Nasional Bukittinggi untuk melakukan pemeriksaan dan visum. Setelah melakukan pemeriksaan Serda Mistari dan Serda Yusuf dibawa ke rumah sakit Tentara Tingkat 4 Kota Bukittinggi untuk dilakukan rawat inap di ruang Pav B.
Sabtu (31/10), sekitar pukul 03.08 WIB tiga orang pelaku pemukulan Anggota TNI oleh rombongan motor Harley Davidson dimasukkan ke sel tahanan Polres Bukittinggi disaksikan oleh Dandim 0304/ Agam Letkol Arh. Yosit Brosti Dadi SE,M. Tr.(Han). Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. uaa/kornel