Dijelaskannya, gerebek lumpur kali ini mengerjakan pengerukan sedimen lumpur dan pengurasan saluran air sepanjang 56 meter dengan kedalaman rata-rata mencapai 60 hingga 70 sentimeter. Pengurasan dilakukan secara manual dikarenakan saluran dilintasi sejumlah jembatan yang tidak dapat memungkinkan penggunaan alat berat.
“Alat berat kami turunkan pada 25 meter saluran pada gerebek lumpur tahap pertama. Untuk gerebek lumpur kali ini kami lakukan secara manual,” jelasnya.
Dengan adanya pengerukan sedimen lumpur dan pengurasan saluran ini, diterangkannya saluran PHB Tarian Raya kembali berfungsi mengaliri air menuju saluran PHB Kelapa Lilin. Dengan begitu, genangan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Boulevard Timur, dapat diminimalisir.
“PHB Tarian Raya ini muaranya ke PHB Kelapa Lilin. Saluran ini semula kering karena endapan sedimen lumpur yang cukup parah. Setelah kita kuras dan keruk air mulai terlihat dan dapat mengalir menuju PHB Kelapa Lilin,” tutupnya.Tajuli