Singaraja.Bali.Faktapers.id-Pemerintah Buleleng dalam tahun 2020 ini kucurkan bedah rumah hampir mencapai 5358 unit yang tersebar di beberapa Desa.
Hal ini diterangkan Kadis Perkimta Buleleng Ni Nyoman Surattini,S.T diruang kerjanya Jumat (11/12)siang, namun akhir 2019 masih ada unit yang tersisa,
“Program tersebut berkat usulan dari masyarakat, Musrenbang , Kepala Desa,dan kita tindak lanjuti sesuai anggara yang ada. Untuk di tahun 2020 kita melakukan pendataan ulanguntuk merekap jumlah RTRH yang ada di Buleleng. Perkimta berdiri sejak 2017 lalu, realisasi rumah tidak Layu(Layak Huni) itu murni usulan dari Kades setempat artinya kami Perkimta tidak melihat kedekatan mereka denga kepala desanya. Ada analisa atau alasan tertentu sehingga belum direalisasi, Kami secara tekhinis selalu melakukan survei ke bawah dan kajianya terpenuhin sehingga betul-betul tertangani untuk masyarakat tidak mampu, namun tetep kita melihat anggaran yang tersedia”ujar Surattini.
Lebih lanjut dikatana, untuk perbaikan per unit Layu rata-rata mendapat kucuran dana 17 juta lebih, dilapangan segala sesuatu positif dan negatif akan terjadi.
”Kami bekerja secara obyektif tidak ada kedekatan siapa-siapa. Bagi penerima bedah rumah pasti merasa bangga dan menginginkan program ini terus berlanjut , menurut yang belum mendapatkan kesempatan menerima jika ada permintaan tentunya kita akan terima usulan itu tentu mengacu pada anggaran kita miliki dan syarat memenuhi,”papar Surattini.
Nyoman Surattini,S.T lebih jelas mengatakan, program tersebut berkesinambungan yang setiap tahunya pasti ada,
“Untuk tahun ini karena dilanda covid belum bisa secara keseluruhan terpenuhi, hanya anggaran DAK 100 unit yang bisa realisasi dari anggaran APBD, Karena refosing anggaran,pasti usulkan tahun 2021, jadi yang rencananya di 2020 kita tahun depan laksanakan. Kita berharap pandemi ini cepat berakhir dan tahun depan bisa kita laksanakan,”terang Surattini. Des