Headline

Bedah Rumah Oleh Majelis Mahayana Buddhis Indonesia ( Mahabudhi), Suhu Pu Shan: Dulu Kumuh, Kini Layak Huni

539
×

Bedah Rumah Oleh Majelis Mahayana Buddhis Indonesia ( Mahabudhi), Suhu Pu Shan: Dulu Kumuh, Kini Layak Huni

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kegiatan sosial yang diprakarsai Romo Asun (Wasekjend DPP Walubi), Pak Rusli, Ibu Meliana dan Ibu Venna, mendapat sambutan langsung dari Suhu Pu Shan.

Mahabudhi, Suhu Pu Shan sangat iba sekali setelah melihat rumah yang tidak layak huni ini ditempati oleh orang yang sudah tua. Dan setelah itu Suhu Pu Shan menugaskan timnya untuk segera merehab rumah tersebut.

Pemilik rumah tersebut adalah Lim Tjin Kay (72), warga Kampung Kandang Genteng RT 006/003 Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Bagaikan mimpi, tak disangka rumahnya yang nyaris ambruk mendapat perhatian serius dari MAHABUDHI, Suhu Pu Shan dan Timnya.

Lim Tjin Kay, salah satu umat Buddha itu menetap di sebuah rumah gubuk bambu dengan kondisi rusak parah dan kumuh.

Lantai rumah yang berdiri di atas lahan kurang lebih 50 meter persegi itu menyatu dengan tanah. Sedangkan dinding rumah hanya ditopang oleh bilik-bilik bambu yang anyaman bambunya sudah tidak lagi rapat.

Di rumah itu, Lim Tjin Kay hidup bersama istrinya, Kwee Tjin Nio (65). Saat ini Lim Tjin Kay tidak ada pekerjaan, isterinya cuma tukang masak saat ada pesta atau resepsi. Dari pendapatannya sebagai tukang masak pada saat pesta atau resepsi, tentu tidak cukup untuk merehab gubuk bambu miliknya yang nyaris ambruk itu. Kedua pasangan suami istri tersebut berpasrah dan selalu memohon agar Sang Pencipta menunjukan jalan baik bagi dermawan untuk meringankan beban hidupnya.

Bedah rumah Lim Tjin Kay pun dimulai sejak 26 Desember 2020, dan dalam beberapa hari kedepan pembangunannya akan selesai dan akan diresmikan Dan Diserahkan Langsung Oleh Suhu Pu Shan.

Lim Tjin Kay pun tiada henti selalu mengucap syukur kepada Para Buddha dan Mahabudhi, Suhu Pu Shan dan semua yang terlibat dalam bedah rumah miliknya. kornel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *