Gianyar. Bali, Faktapers.id – Proyek pembangunan Pasar Sukawati Block C yang sudah mulai dikerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung, menuai keluhan. Proyek Pasar Sukawati yang berada di Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar tesebut, dikeluhkan oleh masyarakat dan jalan.
Pasalnya, truk pengangkut tanah dari galian yang di gunakan sebagai basement nantinya, menimbulkan jalan kotor dan berlumpur. Walau oleh pihak pelaksana sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penyemprotan ban truk yang akan keluar lokasi proyek menuju jalan raya, justru menyebabkan jalan jadi becek dan berlumpur.
Dari pantauan di awak faktapers.id lapangan, truk-truk yang akan memuat tanah tersebut bergiliran keluar masuk lokasi proyek. Dan sebagian parkir di sisi sebelah kiri jalan. Tak pelak, Kondisi ini membuat sering terjadi kemacetan di sekitar lokasi, apalagi disaat jam – jam ramai. Ketakutan warga dan pengguna jalan sebenarnya jika terjadi hujan. Apa sebab ?.
Dengan kondisi jalan yang berlumpur tentu sangat membahayakan dan menyebabkan jalan menjadi licin, yang tentunya sangat membahayakan bagi pengendara khususnya roda dua.
PT.Adhi Persada Gedung, melalui K3 sudah melakukan antisipasi dengan pembuatan kolam cuci (Washing Bag) disisi utara, namun tidak berjalan sesuai rencana, seperti di jelaskan oleh Chief K3 Ali Priyono dari PT. Adhi Persada Gedung dilapangan, Selasa (12/01/2021).
Ali Priyono menjelaskan, pihaknya sudah membuat kolam pencucian ban (Washing Bag) bagi kendaran truk yang akan keluar lokasi proyek, dan itu merupakan standart atau SOP.
Namun karena dilokasi ada akar pohon, rencana tidak sesuai harapan. Malah dikeluhkan oleh para sopir truk.
“Kita sudah buat Washing Bag (kolam cuci), tapi karena ada akar pohon sehingga terlalu dalam dan itu dikeluhkan oleh para sopir truk, takut kena as truk dan bisa patah,” terang Ali Priyono, Selasa (12/01/2021). Di tambahkan juga oleh Ali, pihaknya sudah menyiapkan mesin penyemprot cadangan jika kondisi darurat.
Sementara itu, atas kondisi dilapangan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali. Wakil Ketua Komisi lll, Dr. I Gst Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa,SE,MM. Perempuan yang selalu dekat dengan masyarakat.
Sangat menyayangkan jika pihak kontraktor mengabaikan faktor Keselamatan Kerja. Apalagi sebagai Perusahaan BUMN atau Plat merah, PT. Adhi Persada Gedung, harus mengerti etika dan estetika kerja. Dengan mengutamakan keselamatan, baik bagi karyawan dan masyarakat.
“Tentunya sebagai anak Perusahaan BUMN, mereka sudah ada SOP standar terkait dengan pekerjaan itu,” jelas perempuan yang biasa di panggil Diah ini.
Di tambahkan juga oleh Politisi PDIP ini, dalam waktu dekat pihaknya akan turun kelapangan untuk mengecek langsung.
“Ya nanti kami dari komisi 3 akan menegur pelaksana proyek, pelaksana proyek tidak hanya memperhatikan keselamatan pekerjanya saja. tapi WAJIB memperhatikan keselamatan pengguna jalan di lingkungan sekitar,” pungkas Diah.Ans