Headline

Pedagang Jamu Gayung Sepeda Dengan Sadel Rusak, Lantas Aipda  Wardana Prihatin Langsung Ganti

1058
×

Pedagang Jamu Gayung Sepeda Dengan Sadel Rusak, Lantas Aipda  Wardana Prihatin Langsung Ganti

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id-Viral video anggota Lantas Polres Buleleng Aipda Nyoman Wardana Rai yang keseharian bertugas dijalan melayani dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna sepeda motor di jalan.

Saat itu pria kelahiran Kelurahan Banjar Tegal Buleleng ini melaksanakan tugasnya dipagi hari depan KPUD Singaraja. Pada Kamis (14/1) melintas seorang ibu rumah tangga menggayung sepeda dengan membonceng minuman jamu yang dibuatnya di Kampung Jalak Putih kelurahan Banyuasri untuk dijajagkan kepada konsumenya di jalan Ponogoro dan pasar Anyar Singaraja.

Aipda Nyoman Wardana Rai yang beberapa hari ini  selalu sering jamu herbal buatan Siti Fatimah yang tinggal di Jalak Putih 5 kembali menyambangi wanita dengan anak 6 tersebut sembari membeli jamu. Melihat Sadel sepeda yang digunakan telaha banyak ikatan dari tali plastik pasalnya Sadel tersebut sangat tidak layak dari keselamatan diri Siti Fatimah,”Sadel tersebut sudah rusak dan bahaya bagi keselamatan ibu itu, kemudian kami ajak ngobrol santai sembari menanyakan  berapa hasil sehari menjual jamu dan dijawabnya tidak cukup untuk menghidupi keluarga belum lagi suami di PHK,”ujar Aipda Nyoman Rai

Dengan rasa prihatin kondisi Sadel sepeda tersebut, Aipda Rai lebih dahulu menyiapkan sadel baru ,dituturkan kapada awak media Faktapers.id diruang kerjanya saat videonya diviralkan ,”Sebelumnya beli jamu ibu itu karena sudah sering belinya disamping itu asli tampa sat kimia. Ajak bercanda katanya yang ajarin buat jamu orang tuanya sudah 20 tahun dan juga sepda yang dibawanya juga telah umurnya tua. Kemudian kami lihat sadel sepedanya dan  kaget juga kondisinya seperti itu, kami juga pecinta sepeda gayung. Kami rasakan juga kalau sadel sepeda menonjol pasti sedikit risih, kemudian kmi tanya dapat 150 ribu perhari katanya tidak paling tidak hasilnya 70 ribu belum modal  apalagi beli yang namanya sadel sepeda,”paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Aipda Rai yang masuk pendidikan kepolisian sejak 2003 lahir ditengah keluarga sederhana pesan ibunya menjaga nama institusipun diikuti, kendati tidak diketahui nama sebenarnya sang penjual jamu tersebut melihat sadel tersebut begitu sangat memprihatinkan pihaknya langsung menyiapkan yang baru untuk mengganti sadel sang penjuual jamu,

“jam 7 pagi ketemu dah ibu itu, bergegas menggayung sepedanya katanya biar tidak kesiangan ditunggu pelanggan. Kami ganti sadel tersebut dan ibuknya kaget meneteskan air mata, tapi dengan pesan orang tua kami selalu jaga memberikan tali kasih bagi yang benar-benar  membutuhkan. Menurut saya kekeayaaan hanya segini matipun tak bawa kekayaaan, dan segini pun bersyuhkur mengabdikan diri pada negara bisa membantu masyarakat,”jelas Aipda Nyoman Wardana Rai diruangan Lantas (Sabtu 16/1) siang.

Sisi lain Siti Fatimah yang tinggal di Jalak Putih  5suaminya sopir truk Jawa Bali sangat berbangga hati melihat anggota kepolisian memberikan yang terbaik terhadap pengguna jalan yang ini keselamatan berlalu lintas. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *