Singaraja.Bali.Faktapers.id- Tim SAR Buleleng terus berupaya melakukan pencarian terhadap penyelam yang dikabarkan hilang saat melakukan penembakan ikan di perairan Pemuteran, Kecamatan Gerokgak/Buleleng, Bali.
Hingga kini pencarian terhadap Kadek Astawan (30) awarga Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, belum dapat ditemukan kendati pencarian menyelusuri perairan dan mengabarkan kepada para pelaut baik para Nahkoda kapal-kapal yang melintas maupun nelayan.
Sebelumnya korban berangkat pagi hari dari pesisir pantai Selasa (26/1) dan melakukan aktivitas mencari ikan dengan cara dengan panah dan membawa tabung gas yang sering digunakan menyelam bersama lima temanya ditempat rumah ikan yang biasanya sering ditungguinya (Rumpon ketiga yang jaraknya 2 KM dari daratan ketengah laut).
Pencarian hari kedua dengan melibatkan Basarnas dibantu personel TNI AL Pos Celukan Bawang, Sat Pol Air Polres Buleleng, dan TRC BPBD Buleleng, menyisir seputaran areal korban menghilang.Bahkan dihari kedua pencarian,areal pencarian diperluas hingga 20 Nautical mile (Nm), namun keberadaan korban belum berhasil ditemukan.
“Korban masih belum ditemukan.Dan kami masih tetap melakukan pencarian dengan menyisir seputaran perairan dimana korban dinyatakan menghilang,”jelas Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudi Librana Marjaya, Rabu (27/1).
Proses pencarian dimulai sejak pukul 06.00 wita hingga pukul 18.00 wita dan tanda – tanda keberadaan korban hingga sore belum terlihat. “Kita sudah memperluas jangkaun pencarian sejauh 20 Nm dari titik menghilangnya korban,”imbuh Dudi Librana.
Librana menambahkan,tim pencari akan terus melakukan pencarian selama 7 hari terhitung sejak korban dinyatakan menghilang.Dan setelah 7 hari belum ditemukan,sesui SOP proses pencarian akan dihentikan.
“Kita berharap mudah-mudahan segera bisa ditemukan,”ucapnya.
Sementara itu,keluarga korban berharap Astawan dapat segera ditemukan.Beberapa anggota keluarga korban sempat melakukan upacara secara adat Hindu di Bali ‘ngulap’ untuk membantu mempercepat proses penemuan korban.
Orang tua korban,Gede Nuria (55) yang ikut dalam upacara itu berharap agar anaknya tersebut bisa ditemukan.
“Saya tidak punya firasat apa-apa karena memang Astawan sering mencari ikan dengan memanah.Saya hanya berharap agar anak saya cepat bisa ditemukan,”tandasnya. Des