Headline

Peduli Korban Bencana Alam, Bekangdam IX/Udayana Gelar Dapur Lapangan di NTT dan NTB

451
×

Peduli Korban Bencana Alam, Bekangdam IX/Udayana Gelar Dapur Lapangan di NTT dan NTB

Sebarkan artikel ini

Bali, Faktapers.id  –  Kepala Pembekalan Angkutan Kodam IX/Udayana (Kabekangdam) Letkol Cba Kelly Jufri, S.E., M.M. memerintahkan Komandan Detasemen Pembekalan Angkutan (Dandenbekang) IX-44-01/Kupang Letkol Cba David Widiharsanto, S.Sos., M.Si. dan Dandenbekang IX-44-02/Mataram Letkol Cba Drs. Budi Sudarmanto untuk menggelar dapur lapangan dalam rangka bantuan sosial peduli kemanusiaan terhadap bencana banjir di Kupang NTT dan Bima NTB.

Kabekangdam IX/UDY mengatakan bantuan Sosial sebagai bentuk kepedulian  terhadap bencana banjir di NTT dan NTB, kita menggelar dapur lapangan sejak Senin (5:4/2021) sampai 20 hari kedepan di Bima NTB dan Kupang NTT.

“Akan kita gelar lagi di Adonara NTT sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kapusbekangad”, ujarnya melalui telpon, Jumat (9/4/2021).

Terpisah, Dandenbekang Kupang Letkol Cba David Widiharsono, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa dapur lapangan untuk dukungan masak di Kupang sudah tergelar sejak Senin (5/4/2021) di dua titik, yaitu di SD Oesapa 1 dan Asrama Kuanino untuk mendukung makan pagi, siang dan malam sebanyak 428 orang.

Sedangkan perlengkapan dapur lapangan untuk digelar di daerah Adonara belum bisa secara lengkap tiba disana, dikarenakan cuaca yang buruk secara terus menerus, tetapi kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar cepat tergelar dan KM Adri LI sudah tiba di pelabuhan Bima Jumat siang (9-4-2021) sedangkan KM ADRI XLVIII diperkirakan akan tiba di pelabuhan Adonara pada Senin (12/4/2021).

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tgl 6 April sampai 5 Mei 2021. Status keadaan tanggap darurat bencana angin siklon tropis, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang pasang di Provinsi NTT ditetapkan melalui surat keputusan No. 118/KEP/HK/2021 tertanggal 6 April 2021.

Penetapan keputusan ini diambil berdasarkan dampak dari siklon tropis seroja di Kota Kupang dan 21 Kabupaten dalam wilayah NTT sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun hingga Rabu malam (7/4), total korban jiwa di beberapa kabupaten dan kota terdampak berjumlah 138 jiwa. Rincian korban meninggal dunia tersebut, yaitu Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang 5, Malaka 4, Sabu 2, Ngada 1, Ende 1 dan Kota Kupang 1.

Sedangkan hilang, total dari laporan pertemuan koordinasi berjumlah 61 jiwa. Rincian sebagai berikut Kabupaten Lembata 35, Alor 20 dan Flores Timur 6.

Sementara itu, kerugian material di sektor perumahan berjumlah 1.114 unit dengan rincian rusak berat 688 unit, rusak sedang 272 dan rusak ringan 154.

Dalam hal ini upaya penanganan darurat seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga dipengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolisasi terus dan masih dilakukan.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *