Headline

Rasakan Duka KRI Nanggala 402, Projo Bali Tabur Bunga Dipantai Buleleng

372
×

Rasakan Duka KRI Nanggala 402, Projo Bali Tabur Bunga Dipantai Buleleng

Sebarkan artikel ini

 Singaraj, Faktapers.id – Musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402 menyisakan duka mendalam, seluruh komponen masyarakat prihatin.

Seperti komonitas Projo (Pro-Jokowi) Bali, keprihatinan tersebut ditunjukan pada Minggu 2 Mei 2021 pukul 14.00 wita di pesisir pantai Heppy Desa Tukad Mungga Kecamatan Buleleng, puluhan anggota Projo Bali melakukan tabur bunga ketengah laut dengan menggunakan 4 armada laut milik nelayan setempat.

Sebelumnya KRI Nanggala 402 tenggelam dari permukaan laut Bali Utara Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 Wita. Seperti yang dituturkan karyawan rumah makan “Paon Heppy” bernama Botak dan temenya, pukul 15 lebih Kapal KRI 402 sempat dilihat melintas oleh warga pesisir Tukad Mungga ke arah barat sebelum menjadi pemberitaan hangat.

“Kalau tidak salah siang sempat terlihat dari darat ketengah laut ada kapal selam kearah barat. Tau-tau malamnya sudah ada berita kapal tenggelam. Apa itu mungkin kapal selam yang di maksud,”jelas Botak bersama kawan-kawan.

Sementara DPD Projo Bali dan DPC Projo Buleleng, BMI Buleleng, yang melakukan tabur bunga langsung ketengah laut di perairan Desa Tukad Mungga dengan dihadiri dr Putra Sedana yang lazim dipanggil Caput, Sekjen A. Agung Mutiara, Ketua Ketut Suyasa. Dan seluruh perwakilan DPC seluruh Bali yang mempunyai slogan dari Projo Bali “Setia digaris rakyat”.

Dalam kegiatan tabur bunga dan doa oleh Projo Bali, selaku sekjen Bali Dr. Anak Agung Bagus Mutiara, AP. S.ST. Par, MM  mengungkapkan tragedi militer KRI Nanggala 402 yang gugur dalam tugas, maka  kita lakukan cara penghormatan terakhir dengan tabur bunga. “Bahwa kita peduli terhadap pahlawan dalam menjaga keutuhan NKRI,”ujarnya.

Sementara dr Putra Sedana (Caput) dalam penyampaiannya menerangkan kegiatan ini bentuk penghormatan dengan rasa empati dan simpati yang mendalam.

“Kami selaku tuan rumah, dalam kegiatan bentuk penghormatan dengan rasa empati dan simpati yang mendalam dari kita semua dengan adanya korban Kapal KRI Nanggala,” ujar Caput.

Lebih terang dijelaskan oleh senior PDI. Perjuangan ini, kejadian tersebut murni disebabkan faktor alam,

“Kejadian tersebut dominan disebabkan karena faktor alam, kita doakan pahlawan-pahlawan itu mendapat tempat yang layak sesuai baktinya kepada negara. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini,” harap Putra Sedana. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *