Melawi, Faktapers Id – Hendri Triadi (Een) S.Pd menyampaikan permohonan Maaf atas Ucapan di Vidio yang telah beredar disaat perang mercon dihari raya Idul Fidtri 1442 H, 2021 M, di jembatan penghubung dari Desa Sidomulyo ke Desa Tanjung Niaga Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Permintaan maafnya pada Mingu (16/5/21) sekira pukul 19-00 Wib di rumah jabatan Bupati Melawi. Hendri dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Kapolres Melawi, LO Kadin 1205 Sintang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Adat, Ketua DAD, serta Para Ormas serta dihadapan para Awak Media menyampaikan Permohonan maaf kepada saudara nya Suku Dayak, Slserta kepada rekan rekan kaum muslimin.
Dimana kata kata serta tindakannya yang disampaikan pada sa’at itu membuat warga tersinggung.
“Dengan videonya saya yang kemarin, dengan menyebut nama dan saya tidak ada maksud atau tidak ada niat untuk menghina ataupun membuat rekan rekan tersinggung. Karena kita di melawi pada umumnya adalah satu garis keturunan. Sehingga secara pribadi saya mohon maaf atas nama pribadi kepada umat Islam juga yang pada saat itu ada saya sebut. Sekali lagi saya sampaikan permohonan ma’af dari lubuk hati yang paling dalam.” ungkapnya
Sementara itu tokoh masyarakat dan juga selaku Pendiri Kabupaten Melawi, Ketua MABM Kabupaten Melawi, Drs. M.Jubirsaidi mengatakan terkait tradisi kalau perang mercon dianggap tradisi di hari lebaran Idul Fitri menegaskan itu bukan terdisi di Melawi.
Ia tidak tau itu tradisi apa, dan sayangkan kegiatan perang mercon itu telah meresahkan masyarakat dan telah membuat kerumunan warga dimusim pendemi Covid -19.
Jubir pun minta kepada Hendri/Een harus jujur apa yang telah dia ucapkan jangan berbohong apa yang telah kita ucapkan, lebih tau apa yang diucapkan
“Karena itu adalah dialog antara Een dan pak Kapolres, Sehingga yang bisa meluruskan dan menjelaskan adalah Pak Kapolres,” jelasnya. Abd/Skn.