Headline

Sambut Hari Jadi Pancasila, Kades Baktiseraga Terapkan Konsep Nasionalisme

334
×

Sambut Hari Jadi Pancasila, Kades Baktiseraga Terapkan Konsep Nasionalisme

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id – Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Ketika berpidato dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945, Bung Karno mengemukakan lima konsep untuk dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Lima konsep itu antara lain: kebangsaan, internasionalisme, permusyawarakatan, kesejahteraan, dan ketuhanan.

Lahirnya Pancasila sebagai dasar dari NKRI tepat di 1 Juni menjadi hari libur Nasional dan harus diperingati oleh masyarakat di seluruh pelosok tanah air, seperti masyarakat desa Baktiseraga Kecamatan Buleleng. Lahirnya Pancasila diperingati bersama Pemdes yang dipimpin langsung Kades Gusti Putu Armada dihalaman kantor desa bersama ibu PKK dengan pakian seragam adat yang menarik.

Kades Gusti Putu Armada kepada Faktapers,id usai upacara bersama 1 Juni 2021 menerangkan,

“Dalam rangka memperingati hari jadi Pancasila 1 Juni 2021, kami pemdes Baktiseraga bersama dengan tim desa, BPD,PKK dan lainya kita rayakan bersama dengan upacara bendera yang sederhana di kantor desa. Tentu saja momen ini sebagai rasa bakti kita kepada negara yang kita cintai, karena kita tahu bahwa Pancasila menjadi dasar negara kita yang luar biasa dengan menjaga NKRI. Serta konsep Nasionalisme yang kita bangun dari sabang sampai merauke,”papar Armada.

Kades yang memilik banyak konsep dalam membangun desa, serta tak tanggung-tanggung selalu membuat program kejutan bahkan menjadi desa Contoh di Buleleng baik dalam pengolahan sampah juga salah satu desa digital di Buleleng.

Ia menambahkan, untuk Bali Utara,Buleleng keinginan kita dihari lahir Pancasila dengan program membangun desa yang berbineka sehingga desa ini jauh lebih baik kedepanya. Kata kunci yang kita inginkan, bahwa membangun desa dibutuhkan atau tidak terlepas para pihak baik itu perangkat desa maupun yang lain yang bersinergi dengan desa Adat,

Serta tidak terlepas dengan menegement, baik dalam desa maka harapanya akan terjadi perubahan kearah yang baik demi pembangungan desa. Kami bersyuhkur ada di wilayah kota sehingga dalam membangun bener-bener memperhatikan aspek- aspek desa kami,”ujar Kades Gusti Putu Armada. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *