Singaraja.Bali.Faktapers.id-Ribuan paket sembako dalam dua bulan ini terus digelontorkan IGK Kresna Budi selaku DPRD prov Bali menyasar masyarakat Kabupaten Buleleng.
Seperti beberapa hari ini berada di Buleleng menyasar desa-desa, baik non pendukungnya maupun simpatisan Golkar Buleleng tetap dibombadir dengan sembako, seperti pembagian 50 paket sembako di Dusun Pabean Desa Sangsit Kecamatan Sawan.
50 warga muslim disentuh pada Selasa (15/6) pukul 17.00 wita di Balai Dusun Pabean dengan di hadiri Kadus setempat, bahkan dikawal pecalang desa Adat Sangit Dauh Yeh.
Menariknya dalam sesi tanya jawab selain menyerap aspirasi mayarakat, salah satu warga menginginkan Kresna Budi memberikan bantuan pagar pembatas kuburan yang dimiliki umat Muslim setempat dan selama ini warga terbentur kebutuhan ekonomi sehingga tidak mampu memasangi pagar pembatas.
Kresna Budi pun langsung menyanggupi kebutuhan masyarakat dengan memberikan 1000 biji batako dari bantuan pribadi dan selebihnya akan diusulkan bansos sehingga pemagaran kuburan dapat terlaksana,”Kami sumbang secara pribadi dengan 1000 biji batako, selebihnya nanti kita upayakan dengan pengajuan profosal,” jelas Kresna Budi yang disambut meriah oleh warga setempat.
Salah satu masyarakat bernama Sawali, pria yang memiliki keseharian sebagai buruh pengangkut barang di PPI Sangsit dan dikenal sering banyak guyon saat awak media menggali keteranganya usai menerima sembako menjelaskan,”Kami sangat bersyuhkur, tentunya yang pertama kepada tuhan yang maha esa, yang kedua kepada pak Kresna Budi selaku DPRD Bali yang telah benar-benar menyentuh dan langsung memblusuk kemasyarakat kami. Selama 3 bulan ini sudah 3 x menyentuh kami selaku warga,”ujar Sawali.
Selaku anggota dewan yang duduk di komisi II DPRD Bali dan dikenal loyalis dan sering memberikan edukasi masyarakat kepada media menerangkan. “Kami lihat situasi pandemi ini belum berakhir dan banyak masyarakat terdampak baik secara ekonomi. Kebetulan warga Sangsit kehidupanya nelayan, kalau dibilang kategori masyarakat nelayan masih berada digaris kemiskinan seperti keberuntungan mengharapkan hasil lautnya . Dalam reses ini kita sambil berbagi di masa Pandemi dan melihat antusias masyarakat seperti itu yang terjadi. Harapan kami pariwisata cepat dibuka jadi ekonomi di Desa Sangsit khusunya warga pesisir bisa kembali menggeliat kuhusnya kalangan masyarakat ekonomi kebawah dan menengah sulit untuk melangsungkan hidup, tapi bagi golongan atas sih sudah mampu dihadapkan dengan situasi ini,” papar Kresna Budi. Des