Sulteng, Faktapers.id- Dengan 3 personil bersenjatakan lengkap, menyelusuri pegunungan Batu 3 Dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo.
Baku tembak Tim Banteng II terjadi dengan DPO POK MIT, 2 orang DPO MIT meninggal dunia. Sejak 11 juli 2021 sekitar pukul 03.00 wita dan 16 Juli menyelusuri pegunungan batu 3 dusun 6 Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo/ Provinsi Sulawesi Tengah
Berawal Kamis (8/7) pukul 13.00 wita Tim Poopsus Trisakti III dipimpin oleh Lettu inf David menindak lanjuti informasi dari tim gabungan satgas Koopsus,BIN,Satgas Intel Madago Raya dengan adanya seorang warga bernama Amirtang telah kehilangan 2 ekor ayam,Jagung,pisang,pakaian,air gula aren di pondok kebunnya dipegunungan Batu III.
Tim kemudian melakukan penyisiran dan menemukan jejak bekas makanan jagung,pisang,bulu-bulu ayam yang telah dibakar oleh DPO POK MIT. Kemudian pasukan tim koopsus trisakti III memasang strategi dan mengikuti arah jejak para DPO POK MIT.
Sekitar pukul 03.00 wita, diduga cam milik para DPO POK MIT/Poso . Penyergapan terhadap DPO tersebut dilakukan secara hati-hati, pasalnya selain bersenjata lengkap DPO tak segan-segan akan menghabisi para lawanya.
Perjalanan mengejar para DPO tersebut cukup membuahkan hasil kendati melewati hutan dan perkampungan sepanjang 7 KM di daerah pegunungan desa buana Sari kecamatan Balinggi. Tolai/Parimo ( Parigi Moutong ). Namun beruntung dari baku tembak tersebut, 2 DPO Poso yang diduga bernama Rukli dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang berhasil dilumpuhkan dengan timah panas, kepala pecah terurai kebawah dalam beberapa hari di tempat berbeda.
Mayat kedua DPO POK MIT dari pegunungan di terbangkan/ evakuasi melalui udara dengan (helykopter). Kini Tim satgas Koopsus TNI ini masih melakukan pengejaran terhadap sisa para DPO POK MIT yang lolos dari penyergapan dengan mengikuti jejak darah yang terkena tembak. */Des