Headline

500 Desa Wisata se- Indonesia Ikuti ADWI Dari Kemenparekraf Desa Pemuteran Wakili Bali

272
×

500 Desa Wisata se- Indonesia Ikuti ADWI Dari Kemenparekraf Desa Pemuteran Wakili Bali

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Bali.Faktapers.id-Desa Pemuteran Gerokgak merupakan daerah wisata yang sangat pesat kemajuanya mengalahkan obyek wisata lainya di Buleleng.

Sebelumnya Desa Wisata tersebut 2 Maret 2021 mendapat sertifikasi Desa wisata tingkat Nasional, di bulan Agustus 2021 ini terpilih mewakili Bali dalam mengikuti kompetisi ADWI (Anugrah Desa Wisata Indonesia) yang diikuti oleh 500 desa se- Indonesia.

Dari 500 peserta, Desa Pemuteran ikut dalam kategori Wisata Mandiri yang notabenya diikuti oleh 3 Desa di Indonesia meliputi Desa Klentingsari (Jogyakarta), salah satu Desa di Semarang dan Pemuteran (Buleleng/Bali).

ADWI diselenggarakan oleh Kemenparekraf (kementrian pariwisata & ekonomi kreatif) , terpilihnya Desa Pemuteran kini telah mulai melengkapi data-data yang akan dibutuhkan tim dan dilakukan penilaian dalam Agustus ini,

Salah satu anggota Pokdarwis Desa Pemuteran I Ketut Sutrawan Selamat, alias Wawan Ode yang dikonfirmasi Jumat, (6/8) pukul 13.00 wita menjelaskan,

“Kami masih berdoa, mudah-mudahan Desa Pemuteran terpilih dan mendapat yang terbaik seperti yang kita harapkan bersama.”ujar.

Lebih jelas dikatakan Wawan Ode,  dari 500 desa wisata se- Indonesia yang dilombakan dengan berbagai kategori. Untuk Pemuteran kategori yang diikuti Desa Wisata Mandiri, 3 Desa di Indonesia yang mengikuti yakni Desa Klentingsari (Jogyakarta), salah satu Desa di Semarang dan Pemuteran (Buleleng/Bali). Dari informasi hadianya hampir 1 Miliyar, kebetulan Desa Pemuteran mencoba melengkapi assesment kategori itu yang bertemakan “Indonesia Bangkit”.

“Harapan kami selaku anggota Pokdarwis Segara Giri Pemuteran, mudah-mudahan pemerintah menyusun strategi yang tepat untuk memajukan Pariwisata ditengah pandemi sehingga pariwisata bisa buka dengan strategi yang sudah pikirkan. Seperti negara luar bisa menggelar berbagai Ivent olimpiade,” papar Wawan Ode.

Pariwisata di Bali telah puruk akibat pandemi, bahkan hampir gulung tikar para pelaku wisata. Ada yang beralih kepertanian ada juga berupaya mencoba bangkit dengan kondisi seperti ini, “Satu harapan kami di Bali Utara mungkin bisa mewakili pelaku wisata lainya, dengan adanya Ivent ini pemerintah bener-bener memperhatikan pariwisata sehingga ekonomi bisa kembali bergulir,”imbuh Wawan. Des

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *