Jakarta, Faktapers.id – Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengusulkan kepada pemerintah untuk membuka bisnis mal dan ritel dengan catatan khusus pengunjung harus sudah divaksinasi.
“Bilamana orang mau masuk, ada kartu vaksin. Walau bagaimanapun proses ekonomi jalan. Hidup harus pakai vaksin. Di luar sudah pakai itu,” ungkapnya dalam dialog ekonomi bersama Menteri Perdagangan, Kamis (5/8/2021).
Bahkan menurutnya, vaksinasi sudah menjadi keharusan. Bukan maksud menjadi pembeda, sebab tidak ada cara lain karena vaksinasi dinilai sebagai kunci.
“Mesti menerima kenyataan hidup dengan pandemi. Mari, mohon pemerintah, PPKM penting, kesehatan iya. Ekonomi, dampak sosial harus dipikirkan. Tolong dibuka, bicara vaksinasi, ekspor oriented, jangan sampai peluang ekonomi demand kita ketinggalan,” ajaknya.
Tempat yang sama, Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri juga mengatakan terkait percepatan vaksinasi yang menurutnya hal yang sangat penting. Dia mengusulkan kepada pemerintah melalui bantuan sosial (bansos) juga melibatkan vaksinasi.
“Bansos diberikan, coba dipikirkan cash for vaksin, Jadi ketika orang ingin memperoleh cash, maka dia harus vaksin. Dengan begitu prosesnya akan lebih cepat,” katanya.
Saat mengusulkan ini, dia berasumsi suplai vaksin bisa dipenuhi. Jadi ketika suplai vaksin bisa dipenuhi, ada insentif untuk orang melakukan vaksinasi. Jika herd immunity terjadi, tambahnya, maka Indonesia bisa mengulang apa yang terjadi pada triwulan 2.
“Kita di Triwulan 3 agak sedikit melambat karena ada PPKM, selama hampir 4 minggu. Jadi pola ini akan sangat menentukan.
Menururnya kuncinya bagaimana mempercepat vaksin agar momentum bisa terjadi. Bansos diberikan tapi juga dipikirkan cash for vaccine,” pungkasnya. []cnbcindonesia