Headline

Dukung Percepatan Pemulihan Pasien Covid 19, Kapal Penumpang Pelni Menjadi Isoter Di Sejumlah Daerah

328
×

Dukung Percepatan Pemulihan Pasien Covid 19, Kapal Penumpang Pelni Menjadi Isoter Di Sejumlah Daerah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Untuk mendukung percepatan pemulihan pasien covid 19 dan demi kemanusiaan sejumlah Kapal PT Pelni menjadi tempat Isoter ( Isolasi Terpusat dan Terapung ). PT Pelni akan menyiapkan empat kapal yaitu KM Tatamailai disiagakan di Pelabuhan Bitung, KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, KM Srimau di Pelabuhan Sorong dan KM Tidar di Pelabuhan Jaya Pura.

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus. H. Purnomo, Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing tandatangani kerja sama penyelenggaraan kapal sebagai Isolasi Terpusat dan Terapung (Isoter) dengan beberapa Pemda di Indonesia, Kamis (12/8/2021) secara hybrid.

Adapun para kepala daerah itu adalah Walikota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, Walikota Medan Bobby Nasution, Walikota Sorong L. Jitmau, serta Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

“Sebelum digunakan, seluruh kapal akan disterilisasi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk pelaksanaan isolasi terapung oleh Pemerintah Daerah dengan instansi. Ini harus dilakukan demi memenuhi standar sebagai lokasi isolasi mandiri sesuai yang ditetapkan Kementerian Kesehatan seperti yang dilakukan di KM Umsini di Makassar,” kata Insan.

Kondisi Kapal Yang Disiapkan Pelni
KM Tatamailau, KM Sirimau dan KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas sebesar 1.000 pax. KM Tatamailau dan KM Sirimau memiliki 456 bed yang dikhususkan bagi pasien dan 10 bed bagi tenaga medis. Sedangkan KM Bukit Raya memiliki kapasitas 450 bed bagi pasien dan 13 bed yang akan dialokasikan khusus untuk tenaga medis.

Sementara itu KM Tidar yang merupakan kapal dengan kapasitas 2.000 pax, memiliki 873 bed bagi pasien dan 56 bed untuk tenaga medis yang bertugas. “Seluruh kapal difasilitasi dengan kamera pengawas, internet, poliklinik, deck 6 yang dapat digunakan sebagai area joging, serta top deck dapat dimanfaatkan sebagai lokasi berjemur dan berolahraga. Kami berharap fasilitas itu dapat mendukung proses pemulihan bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di atas kapal PELNI,” ungkap Insan.

Penyediaan kapal PELNI sebagai lokasi isolasi terpusat ini merupakan bagian dari penugasan yang diamanahkan Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah untuk menyediakan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Selain itu, hal ini juga sebagai perwujudan kolaborasi PELNI, pemerintah pusat dan daerah, serta instansi lain yang terlibat.
“Melalui kerja sama ini, kami yakin masing-masing pihak akan memaksimalkan potensi yang dimiliki dan saling bahu-membahu untuk menangani kasus Covid-19 di Indonesia sehingga dapat segera membaik,” tambah Insan.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Han

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *