Jakarta, faktapers.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus berupaya mendorong percepatan dan peningkatan vaksinasi Covid-19 khususnya bagi ibu hamil dan anak sebagai kelompok yang rentan terpapar. Hal tersebut guna mencegah penyebaran dan menurunkan angka Covid-19 yang belakangan ini mengalami kenaikan akibat munculnya varian delta yang memiliki tingkat penularan tinggi.
“Kemen PPPA terus berupaya menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan vaksinasi Covid-19, khususnya bagi ibu hamil dan anak sebagai kelompok rentan. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan mengalami kondisi lebih buruk, termasuk anak di dalam kandungannya. Begitupula dengan anak sebagai generasi masa depan bangsa yang perlu kita lindungi dari ancaman pandemi Covid-19, adapun salah satu upaya pencegahannya melalui vaksinasi Covid-19,” ungkap Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA, Indra Gunawan dalam Webinar Kesehatan untuk umum yang merupakan salah satu rangkaian acara HUT ke-4 RSUD Jati Padang dengan tema “Update Terbaru Vaksinasi Covid 19 Pada Ibu Hamil dan Anak”, Jumat, (20/8/2021).
Indra menambahkan di awal pandemi, jarang terdengar bahwa anak terpapar virus Covid-19, namun saat ini jumlah anak yang terpapar mengalami peningkatan drastis. “Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita bersama untuk melindungi kesehatan dasar anak melalui program vaksinasi Covid-19 bagi anak berusia 12-17 tahun, termasuk anak yang masih di dalam kandungan. Dengan demikian, bagi para ibu hamil dan orangtua jangan ragu untuk melakukan vaksinasi pada diri sendiri dan anak kita karena secara empiris, vaksin yang direkomendasikan sudah terbukti aman bagi ibu hamil dan anak-anak,” tegas Indra.
Lebih lanjut, Indra menyampaikan apresiasi kepada RSUD Jati Padang yang telah menyelenggarakan webinar kesehatan dan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi bagi kelompok rentan yaitu ibu hamil dan anak hari ini. Indra berharap semoga acara tersebut dapat memberikan inspirasi serta memperteguh komitmen dan gerakan bersama dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui percepatan vaksinasi bagi ibu hamil dan anak.
“Mari kita bersatu dan bergotong royong untuk melawan Covid-19 yang begitu cepat menyebar dan banyaknya varian baru yang bermunculan. Selain dengan melakukan vaksinasi dan upaya pencegahan lainnya, masyarakat berperan besar dalam mengingatkan orang di sekitarnya agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan. Saatnya kita mengajak semua pihak untuk melindungi mulai dari diri sendiri, keluarga, termasuk anak-anak dan ibu hamil yang merupakan kelompok rentan. Hal ini bertujuan agar anak sebagai generasi masa depan bangsa dapat terlindungi dari Covid-19. Jika perempuan berdaya, anak terlindungi, maka Indonesia dapat maju,” pungkas Indra.
Sementara itu, Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun, MPH. mengungkapkan banyaknya jumlah ibu hamil dan anak yang terpapar Covid-19 saat ini perlu menjadi perhatian khusus semua pihak. Selain itu, pentingnya mendorong upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada ibu hamil dan anak sebagai kelompok rentan. “Hal inilah yang melatarbelakangi diangkatnya tema percepatan vaksinasi bagi ibu hamil dan anak dalam webinar kesehatan hari ini. Sekaligus sebagai rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-4 RSUD Jati Padang. Semoga melalui webinar ini dapat turut mendukung upaya percepatan vaksinasi dan menurunkan angka Covid-19 di Indonesia pada umumnya, dan di DKI Jakarta pada khususnya,” ujar dr. Siti.
Pada acara ini, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSUD JKati Padang, dr. Gina Ratna, Sp.OG. mengungkapkan ibu hamil yang terpapar Covid-19 sangat rentan mengalami kondisi lebih berat, terutama jika memiliki komorbid sehingga diperlukan upaya pencegahan salah satunya melalui vaksinasi pada ibu hamil khususnya yang menginjak usia kehamilan 13-33 minggu. Adapun untuk saat ini vaksin yang aman diberikan kepada ibu hamil ada 3 (tiga) jenis yaitu sinovac, moderna, dan pfizer.
“Untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19 khususnya kepada ibu hamil, diperlukan upaya bersama dalam pencegahan, mengingat prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati. Hal ini dapat dilakukan salah satunya melalui vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan 5 M yaitu menggunakan masker double, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tambah dr. Gina.
Di samping itu, Dokter Spesialis Anak RSUD Jati Padang, dr. Irwienny Tria, Sp. A. menjelaskan masuknya varian baru Covid-19 yaitu varian delta turut meningkatkan jumlah anak dan remaja yang terpapar Covid-19 di Indonesia belakangan ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 18 Juni 2021, diketahui 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia menimpa anak, dimana 3-5% di antaranya meninggal dunia. Menurut dr. Irwienny angka tersebut tidaklah kecil.
“Untuk itu, pemerintah sudah merekomendasikan pemberian vaksin Covid-19 bagi anak berusia 12-17 tahun. Jenis vaksin yang diberikan adalah sinovac, disuntikan sebanyak dua dosis dengan jeda 1 bulan. Adapun kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau reaksi setelah vaksinasi yang ditimbulkan tergolong ringan dan bersifat sementara. Setelah mendapatkan vaksin tentunya sangat penting untuk tetap melakukan upaya pencegahan lainnya, seperti tetap menjaga 5 M,” papar dr. Irwienny. Her